Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Senin, 30 Mei 2022 | 13:59 WIB
Ilustrasi--Warga bakar sampah. (Twitter/seputartetangga).

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan. Bagi yang membakar sampah di sembarang tempat akan dikenai sanksi denda sebesar Rp500 ribu.

"Jangan pernah coba bakar sampah di tempat umum," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Yogi Ikhwan di Jakarta, Senin (30/5/2022).

Ia mengajak warga yang menemukan pelanggaran itu untuk melaporkan kepada Suku Dinas Lingkungan Hidup atau melalui aplikasi Jakarta Kini atau JaKi.

Yogi menambahkan, ketentuan soal sanksi membakar sampah sudah diatur dalam pasal 130 ayat 1b di Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah dan Menyebabkan Pencemaran Udara. Sanksinya berupa denda sebesar Rp500 ribu kepada pembakar sampah.

Baca Juga: PKL Senang Pemprov DKI Perbolehkan Berjualan di Luar Area CFD

Sanksi tersebut baru-baru ini dijatuhkan kepada seorang warga berinisial AR yang tertangkap membakar sampah di Jalan Kebagusan Raya, Jakarta Selatan.

Yogi menambahkan, pembakaran sampah secara terbuka dapat menyebabkan bahan kimia berbahaya yang mudah menyebar lewat udara.

Dinas Lingkungan Hidup DKI mencatat semua jenis sampah dari plastik, kayu, kertas, daun dan kaca akan melepaskan polutan beracun yakni PM 2,5 hingga senyawa karbon.

Membakar sampah juga menghasilkan residu abu beracun seperti merkuri, timbal dan arsen. Residu itu, kata dia, dapat membahayakan kesehatan dan membunuh tanaman. (Antara)

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Targetkan Program Penanganan Banjir 942 Project Selesai pada Tahun Ini

Load More