Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 07 Juni 2022 | 05:05 WIB
Imam Besar Masjidil Haram Sheikh Abdurrahman As-Sudais. [ANTARA News/Bambang Purwanto]

SuaraJakarta.id - Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdurrahman As-Sudais mengutuk dan mengecam pernyataan politisi India, Nupur Sharma, yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW.

Dugaan penghinaan itu dilakukan Juru Bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP) ini dalam sebuah debat di televisi setempat pada Mei lalu.

Hal tersebut disampaikan Sheikh Sudais untuk menanggapi pernyataan politisi dari partai berkuasa di India itu, seperti dikutip dari akun Haramain Sharifain di Twitter, Senin (6/6/2022).

"Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi atas nama seluruh organisasi, termasuk para khatib, imam, cendekiawan, dan karyawannya, mencela semua pernyataan dan gambar yang menyinggung Nabi Muhammad," ujar Imam Masjidil Haram.

Baca Juga: Dua Petinggi Partai Diduga Hina Islam, India Berupa Redakan Amarah Masyarakat

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa tindakan tercela itu merupakan sikap yang tidak menghormati semua agama.

Orang-orang yang melakukan perbuatan keji itu tidak mengetahui riwayat hidup Nabi Muhammad, nabi terakhir yang diutus Allah untuk menuntun umat di dunia dan menjadi pelita bagi manusia serta membawa rahmat bagi seluruh alam semesta.

Pernyataan itu sekaligus menegaskan posisi Arab Saudi atas penghormatan terhadap keyakinan dan agama, pesan perdamaian serta penghormatan atas simbol-simbol Islam.

Load More