SuaraJakarta.id - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan gempa bermagnitudo (M) 5,8 yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022) siang, bersumber dari sesar geser yang belum terpetakan.
Menurut Daryono, ada perbedaan antara gempa Mamuju hari ini dengan Gempa Mamuju yang terjadi pada Januari 2021. Perbedaannya terletak pada lokasi episenter dan mekanisme sumbernya.
Episenter gempa kali ini terletak pada koordinat 2,77° LS - 118,56° BT, tepatnya di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km.
"Mekanisme gempa tadi siang adalah sesar geser (strike-slip) sementara yang Januari 2021 mekanismenya sesar naik (thrusting). Episenter gempa hari ini terletak di laut atau lepas pantai sementara episenter Gempa Mamuju Januari 2021 terletak di daratan," kata Daryono.
Daryono mengatakan gempa Mamuju hari ini cenderung termasuk gempa tipe 2, dengan ciri terjadi Gempa Pembuka (foreshocks) – Gempa Utama (mainshocks sementara) – Gempa Susulan (aftershocks). Gempa pembuka hari ini terjadi kemarin, Selasa 7 Juni 2022 pukul 16.21.41 Wita dengan magnitudo 2,8.
Gempa Mamuju Januari 2021 juga memiliki tipe Pembuka-Utama-Susulan karena didahului gempa pembuka dengan magnitudo 5,9 pada 14 Januari 2021 Pukul 14.35 Wita. Selanjutnya, disusul gempa utama dengan magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021, pukul 02.28 Wita. selanjutnya diikuti serangkaian gempa susulan.
Gempa dirasakan sangat kuat di Mamuju dan berdampak menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah warga dan bangunan lainnya.
Gempa ini juga dirasakan di Majene, Pinrang, Palopo, Palu, Sidrap, Pangkep, Makassar dan Masamba. Gempa Mamuju juga dirasakan hingga jauh di Paser dan Samarinda di Kalimantan.
"Patut disyukuri bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Mamuju ini tidak berpotensi tsunami karena di samping mekanismenya geser juga karena magnitudonya yang belum cukup kuat untuk menimbulkan deformasi yang dapat mengganggu kolom air laut," kata Daryono.
Baca Juga: Sesar Penyebab Gempa Mamuju Belum Terpetakan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Rekomendasi Setrika Uap Terbaik: Anti Lecek, Anti Ribet, dan Pastinya Hemat Listrik!
-
Kulkas 2 Pintu Paling Irit 2025: Panduan Wajib untuk Pasangan Muda di Rumah Baru
-
Hadiah HUT ke-80 RI, Keliling Jakarta Cuma Rp80 dan Ada Diskon Pajak
-
3 Contoh Naskah Doa Upacara 17 Agustus yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
-
Anti Luntur, Contek Riasan Kece Buat Pesta 17 Agustus di Kampung