SuaraJakarta.id - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai kesejahteraan para budayawan di ibu kota perlu mendapatkan perhatian khusus. Ia pun mengusulkan pembentukan Dewan Kebudayaan Kota Jakarta atau DKKJ.
Menurut Mujiyono, kesejahteraan budayawan kerap luput dari perhatian pemerintah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya fokus pada pembenahan fisik semata dan sedikit memperhatikan kesejahteraan pegiat budaya.
Hal ini disampaikan Mujiyono saat membuka kongres Teater Jakarta 2022 di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kongres Teater Jakarta ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola kebudayaan yang ada di Jakarta. Tak hanya fisik, namun perlu juga diperhatikan tingkat kesejahteraan budayawannya," kata Mujiyono dalam sambutannya, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga: Sebut Iduladha di JIS Sarat Politik, Gembong PDIP: Mana Ada Salat Latarnya Foto Sirkuit Formula E
Ia juga meminta Taman Ismail Marzuki (TIM) yang sudah direvitalisasi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi seniman dan budayawan. Apalagi, TIM merupakan pusat kesenian dan budaya di ibu kota.
Sejumlah fasilitas di TIM juga sudah mengalami peremajaan, seperti Teater Arena, Museum, Gedung Graha Bakti Budaya, Perpustakaan, arena kuliner, Masjid Amir Hamzah serta renovasi pada sebagian tempat wisata edukasi Planetarium.
"Pembangunan fisik memang perlu, tapi pembangunan manusia di dalamnya lebih penting. Apalagi, pusat budaya di Jakarta tidak hanya TIM, masih ada banyak lagi. Jakarta ini kota pluras, rumah bersama beragam suku bangsa," ujarnya.
Ketua DPD Demokrat DKI ini juga menilai pembentukan DKKJ bisa membantu meningkatkan kesejahteraan budayawan. Nantinya, DKKJ bisa membuat program kegiatan yang bisa meningkatkan pendapatan budayawan dengan bantuan dana tetap dari pemerintah.
"Sekarang sudah ada Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yang sudah mendapatkan alokasi hibah setiap tahunnya. Tapi, dana hibah ini paling bisa digunakan untuk Festival Teater Jakarta semata," jelasnya.
Baca Juga: Minta Pemprov DKI Bangun Lebih Banyak Sekolah Negeri, DPRD: Kalau Tak Ada Lahan Bikin Delapan Lantai
"Sementara, pegiat budaya baik sanggar, pusat budaya, dan lainnya di bawah DKJ harus berikhtiar sendiri-sendiri untuk bisa hidup dan mengembangkan budaya," tambahnya.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Jakarta Perjuangkan Sekolah Gratis Tanpa Hapus KJP
-
Demi Pemerataan Distribusi Pangan, DPRD DKI Usul Food Station Tambah Unit Mobil Toko atau Moko
-
Targetkan Penerapan Sekolah Gratis Juli 2025, DPRD DKI Bakal Revisi Perda Pendidikan
-
Bansos di Jakarta Merosot Selama 2 Tahun, Legislator PKS Suhud Curiga Dipolitisir: Masalah Ini Harus Clear!
-
Demi Sukseskan Program 3 Juta Rumah untuk MBR, DPRD DKI Komitmen Beri Dukungan Penuh
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Ucapkan Selamat HUT ke-96, Pramono: Kami Ingin Persija Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama
-
Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Sebut Pilkada Jakarta akan Berlangsung 2 Putaran
-
Persija HUT ke-96, Hanif Sjahbandi, Rizky Ridho dan Marko Simic Ucapkan Selamat dan Harapannya
-
Kebakaran Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Unggul di TPS Anies Mencoblos