SuaraJakarta.id - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai usulan penggabungan wilayah Jakarta dan daerah penyangga menjadi Jakarta Raya yang disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris bisa mengatasi masalah sistemik.
"Saya pikir ini usul yang menarik untuk kita perbincangkan lebih jauh," kata Anggara dalam keterangan di Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Selama ini integrasi kebijakan menjadi masalah. "Padahal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) adalah kesatuan kawasan megapolitan yang permasalahannya saling terkait," ujarnya.
Walaupun bisa jadi solusi mengatasi permasalahan sistemik seperti kemacetan, banjir dan pengelolaan sampah, dia mengatakan, usulan ini harus dibahas secara komprehensif.
"Pastinya untuk mewujudkan usul ini butuh diskusi panjang dan menyeluruh. Harus diperhatikan juga aspek peraturan perundang-undangannya," tuturnya.
Dia mendorong Pemerintah Provinsi Jakarta yang banyak menginisiasi perbincangan terkait hal ini. "Karena kita pusat ekonominya," kata dia.
Anggara menilai perumusan gagasan tentang Jabodetabek setelah perpindahan Ibu Kota Negara harus dimulai pemerintah daerah dari sekarang terlepas dari siapa pemegang kewenangannya.
"Gagasan harus didiskusikan antarpemda Jabodetabek dari sekarang karena yang paling paham permasalahan ya para pemda ini walaupun kewenangan perubahannya ada di pusat," kata Anggara.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran Jakarta disatukan menjadi Jakarta Raya.
"Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris setelah meninjau pemotongan kurban di Jalan H Icang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Minggu (10/7).
Menurut Idris, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung. Ia juga menyebutkan peran satu gubernur untuk penggabungan wilayah itu.
"Masalah banjir, masalah apa bisa selesai semua. Kalau satu gubernur Jakarta Raya," ujar dia yang juga membenarkan bahwa Depok ingin masuk Jakarta. (Antara)
Berita Terkait
-
Dari Provinsi Pakuan Bhagasasi hingga Jadi Jakarta Tenggara, Kini Bekasi Diwacanakan Masuk Jakarta Raya, Publik Terpecah
-
Komentari Usulan Wali Kota Depok Mohammad Idris, Politisi Demokrat: Jawa Barat Sudah Harus Dimekarkan
-
Usulan Bodebek Masuk Jakarta Raya Mencuat, Wagub DKI: Jangan Anggap Beban Bertambah
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
HIPMI Jaya Gelar Rakerda, Perkuat Sinergi Pengusaha Muda Dukung Pembangunan Jakarta
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah