Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 19 Juli 2022 | 17:48 WIB
Ahmad Riad, salah satu keluarga korban kecelakaan maut truk Pertamina, memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022). [ANTARA/Iham Kausar]

SuaraJakarta.id - Satu jenazah korban kecelakaan maut truk tangki PT Pertamina Patra Niaga di Cibubur, berhasil diidentifikasi tim dokter RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Korban bernama Ruslan (44).

Keluarga korban yang diwakili oleh adik kandungnya, Ahmad Riad (39), mendatangi RS Polri pada Selasa (19/7/2022) pukul 15.00 WIB. Ia membawa akte kelahiran dan ijazah sebagai syarat dokumen pembanding.

"Ingin membuktikan bener gak ada di sini (RS Polri) atau di mana. Ternyata benar sama mirip banget," kata Riad, dikutip dari Antara.

Menurut Riad, pihak RS Polri menyarankan keluarga tidak perlu melihat keadaan jenazah walaupun terlihat kuat dan tegar. Sebab, khawatir mengganggu psikologis.

Baca Juga: Indonesia Pandemi Kecelakaan Lalu Lintas, Tiga Nyawa Melayang Tiap Jam

"Cuma saya bingung buat laporan ke ibu saya gimana ini. Soalnya (ibu) ada penyakit jantung, ngeri saya," ujar Riad.

Firasat Tak Baik

Menurut Riad, korban sehari-hari bekerja sebagai kurir yang mengantarkan alat kedokteran gigi.

Riad mengaku telah memiliki firasat yang kurang baik terhadap almarhum kakaknya sebelum terjadi kecelakaan maut tersebut.

"Saya memiliki firasat sebelumnya ada kejadian burung kesayangan saya lepas karena saya juga tumben-tumbenan lupa menutup pintu sangkarnya, tapi tidak lama kemudian ketangkep lagi," ujar Riad.

Baca Juga: Aturan Pemasangan Lampu Merah, Benarkah Kecelakaan Maut Cibubur Akibat Salah Pasang Traffic Light?

Selain itu, Riad juga menceritakan bahwa sebelum kejadian almarhum mencium tangan ibunya sebelum berangkat kerja. Hal yang tidak pernah sang kakak lakukan seperti biasanya.

"Itu yang membuat ibu saya heran dan berkata hati-hati di jalan," tutur Riad.

Riad juga menambahkan kakaknya adalah tipe pekerja keras untuk istri dan anak semata wayangnya.

"Almarhum memiliki 1 anak umur 10 tahun, tapi istrinya belum tahu kalau suaminya telah meninggal," katanya.

Riad juga menambahkan bahwa almarhum dan istri tidak tinggal bersama karena istri dan anaknya berada di Kuningan, Jawa Barat.

"Kadang saya kasihan sama kakak saya sudah beristri tapi seperti bujangan karena di Jakarta tidak ada yang mengurus," ujarnya.

Riad juga menjelaskan rencana almarhum akan dimakamkan di dekat makam keluarga.

"Rencana dekat dengan makam kakek di daerah Batusari," ungkap Riad.

Ruslan merupakan korban ke-8 yang telah diidentifikasi dan dibawa pulang oleh pihak keluarga. Sehingga tersisa satu jenazah korban kecelakaan maut truk Pertamina di RS Polri Kramat Jati yang masih belum teridentifikasi.

Daftar Korban

Peristiwa kecelakaan maut truk Pertamina ini sebelumnya terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (18/7/2022) sekitar 15.55 WIB.

Adapun jumlah korban meninggal dunia mencapai 10 orang. Luka berat lima orang dan luka ringan satu orang.

"Korban meninggal dunia saat ini 10 orang sudah teridentifikasi dan sudah terdata," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

Berikut daftar korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut truk Pertamina di Cibubur:

  1. Siti, 52 tahun, warga Limus Pratama Regency, Cileungsi, Bogor;
  2. Suparno, 51 tahun, TN AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi;
  3. Priastini, 50 tahun, PNS TNI AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi;
  4. Abdi Nurcahyanto, 22 tahun, sopir ojol, warga Cilodong, Kali Baru, Depok;
  5. Yus Supriatna, 50 tahun, wiraswasta, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor;
  6. Sugiatni, 38 tahun, warga Desa V, Kujang Bayan, Purworejo;
  7. M Sirad, 41 tahun, warga Desa V, Kujang Agung Bayan;
  8. Moh Ruslan, 44 tahun, warga Pancalang, Kuningan;
  9. Shinto Hutapea, 48 tahun, warga Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur;
  10. Warnih, 42 tahun, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor.

Load More