SuaraJakarta.id - Sejumlah orangtua di Kota Tangerang mendadak heboh lantaran mendapat obat paracetamol anak kedaluwarsa usai melakukan imunisasi.
Obat kedaluwarsa itu didapat dari kegiatan imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Dalam bungkus paracetamol cair khusus anak itu, tercatat tanggal kedaluwarsa obat yakni bulan April 2020.
Salah seorang warga, Widya mengaku, dia menyadari obat paracetamol yang didapat usai imunisasi itu setelah ramai di grup WhatsApp warga soal paracetamol kedaluwarsa itu.
Baca Juga: Kebakaran Rumah di Tangerang, Wanita Muda Tewas Terpanggang Terjebak di Lantai 2
"Pas saya baca grup, saya cek dan ternyata yang dikasih ke saya kedaluwarsa juga. Kalau saya lihat di grup, ada tiga orang tua yang dapat obat kedaluwarsa," kata Widya kepada wartawan dikutip, Kamis (11/8/2022).
Dia mengaku, lalai dalam memberikan obat bagi anaknya yang ternyata sudah melewati batas tanggal kedaluwarsa itu.
"Saya akui saya juga lalai, engga ngecek obat yang dikasi petugas. Karena anak ada demam setelah imunisasi saya berikan saja obat itu, dua kali," ungkapnya.
Adanya obat kedaluwarsa itu juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni.
Obat kedaluwarsa itu diberikan petugas posyandu usai pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Selasa (9/8/2022).
Baca Juga: Minta Persis Solo Kalahkan Persita Tangerang, Gibran Tebar Pesan Penting: Rak Poin Penuh Isin
Dia beralasan, ada kelalaian petugas posyandu saat memberikan obat.
Harusnya, kata Dini, obat itu sudah kedaluwarsa lantaran Posyandu Pondok Kenangan telah vakum selama 2 tahun dan obat belum dikembalikan ke farmasi puskesmas.
"Obat yang lama ini belum sempat dilaporkan atau dikembalikan ke petugas farmasi di puskesmas. Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para keluarga atas kelalaian pengelolaan obat yang terjadi diluar gedung Puskesmas," kata Dini, Kamis (11/8/2022).
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya