Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 11 Agustus 2022 | 20:34 WIB
Obat paracetamol kedaluwarsa yang didapat dari kegiatan imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (10/8/2022). [Dok. Istimewa]

SuaraJakarta.id - Sejumlah orangtua di Kota Tangerang mendadak heboh lantaran mendapat obat paracetamol anak kedaluwarsa usai melakukan imunisasi.

Obat kedaluwarsa itu didapat dari kegiatan imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Dalam bungkus paracetamol cair khusus anak itu, tercatat tanggal kedaluwarsa obat yakni bulan April 2020.

Salah seorang warga, Widya mengaku, dia menyadari obat paracetamol yang didapat usai imunisasi itu setelah ramai di grup WhatsApp warga soal paracetamol kedaluwarsa itu.

Baca Juga: Kebakaran Rumah di Tangerang, Wanita Muda Tewas Terpanggang Terjebak di Lantai 2

"Pas saya baca grup, saya cek dan ternyata yang dikasih ke saya kedaluwarsa juga. Kalau saya lihat di grup, ada tiga orang tua yang dapat obat kedaluwarsa," kata Widya kepada wartawan dikutip, Kamis (11/8/2022).

Dia mengaku, lalai dalam memberikan obat bagi anaknya yang ternyata sudah melewati batas tanggal kedaluwarsa itu.

"Saya akui saya juga lalai, engga ngecek obat yang dikasi petugas. Karena anak ada demam setelah imunisasi saya berikan saja obat itu, dua kali," ungkapnya.

Adanya obat kedaluwarsa itu juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni.

Obat kedaluwarsa itu diberikan petugas posyandu usai pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Minta Persis Solo Kalahkan Persita Tangerang, Gibran Tebar Pesan Penting: Rak Poin Penuh Isin

Dia beralasan, ada kelalaian petugas posyandu saat memberikan obat.

Harusnya, kata Dini, obat itu sudah kedaluwarsa lantaran Posyandu Pondok Kenangan telah vakum selama 2 tahun dan obat belum dikembalikan ke farmasi puskesmas.

"Obat yang lama ini belum sempat dilaporkan atau dikembalikan ke petugas farmasi di puskesmas. Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para keluarga atas kelalaian pengelolaan obat yang terjadi diluar gedung Puskesmas," kata Dini, Kamis (11/8/2022).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More