SuaraJakarta.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 terbanyak mencapai 1.888 orang pada Jumat (26/8/2022) hingga pukul 12.00 WIB.
Data Satgas Covid-19, mencatat penambahan kasus Covid-19 itu diikuti Provinsi Jawa Barat 953 orang, Banten 493 kasus, Jawa Timur 411 kasus dan Jawa Tengah 154 kasus.
Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional Covid-19 mencapai 4.549 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.338.906 orang.
Sementara itu tercatat, pasien sembuh Covid-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 3.100 orang, Banten 842 orang, Jawa Barat 646 orang, Jawa Timur 427 orang dan Jawa Tengah 129 orang.
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 5.758 orang, sehingga total mencapai 6.134.880 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 21 orang, yakni di Provinsi Jawa Tengah empat orang, DKI Jakarta tiga orang, Jawa Timur, Bali dan Riau masing-masing dua orang.
Satgas Covid-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 46.548 kasus, turun 1.230 orang dibandingkan hari sebelumnya (25/8).
Selain itu terdapat pula 5.952 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 89.264 spesimen dari 39.804 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Banyak Makan Korban, Pembuatan Speed Bump Diimbau Harus Sesuai Ketentuan
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 9,41 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 11,43 persen.
Sebelumnya, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengingatkan bahwa ketaatan akan penggunaan aplikasi PeduliLindungi perlu terus ditingkatkan sebagai salah satu cara melindungi kelompok rawan di tengah pandemi.
Dicky mengatakan bahwa ketika terjadi penurunan ketaatan dalam protokol kesehatan termasuk penggunaan PeduliLindungi menjadikan perlunya diambil langkah untuk meningkatkan ketaatannya.
"Literasi yang dibangun ini untuk kita semua, untuk masyarakat, untuk melindungi kelompok yang paling rawan di masyarakat," kata Dicky. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti