Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 29 Agustus 2022 | 04:00 WIB
Nadia (kiri), Roy (tengah), Tegar (kanan), remaja yang viral di Citayam Fashion Week, saat ditemui media di Lotte Shopping Avenue pada Minggu (28/8/2022). [ANTARA/Suci Nurhaliza]

SuaraJakarta.id - Mulai meredupnya hingar bingar Citayam Fashion Week ternyata tak membuat sejumlah nama remaja yang pernah dikenal publik dalam agenda tersebut melalui media sosial juga tenggelam. Beberapa nama remaja yang menjadi ikon dari Citayam Fashion Week seperti Bonge, Jeje hingga Kurma tetap eksis di media sosial.

Pun salah satu nama yang cukup tenar dari Citayam Fashion Week, Roy bahkan mengaku memiliki cita-cita yang kini ingin digapainya. Ia mengaku ingin memiliki merek fesyen sendiri, jika suatu hari memiliki modal cukup.

"Rencana pengin punya brand ada sih. Tapi nanti nunggu duitnya terkumpul, bikin brand sendiri," kata Roy saat ditemui di Jakarta, Minggu (28/8/2022).

Namun, Roy mengaku belum bisa menjelaskan konsep merek fesyen yang dicita-citakannya itu. Lantaran saat ini, ia masih fokus membuat konten dan terlibat dengan proyek-proyek yang berkaitan dengan fesyen.

Baca Juga: Makin Disorot Publik, Roy Citayam Bercita-cita Bangun Brand Fashion Sendiri

"Ke depannya ya Insya Allah kalau bisa (terlibat dengan proyek tentang fesyen) akan saya lakukan," ujar Roy.

Senada dengan Roy, remaja CFW lainnya, yakni Nadia dan Tegar juga mengatakan, mereka akan tetap fokus membuat konten yang berkaitan dengan fesyen.

"Ya ke depannya sih konten juga, sama kalau ada panggilan. Konten bikin kreasi sendiri, tentang fesyen juga," kata Tegar.

Tak hanya itu, mereka juga berharap agar kegiatan CFW yang membesarkan mereka, tetap terus ada meramaikan kawasan di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas BNI dan Stasiun KRL Sudirman.

"Tetap selalu support Citayam Fashion Week biar lebih maju lagi dan jangan pernah bikin Sudirman itu sepi, biar rame lagi supaya Citayam Fashion Week tetap ada," kata Roy.

Baca Juga: Joget Erotis Viral di Medsos, Kurma Citayam Ungkap Permohonan Maaf

Roy mengemukakan, jika CFW yang kerap meramaikan lingkungan ibu kota, kini sudah tidak seramai dulu.

Meski begitu, remaja yang berasal dari SCBD (Sudirman, Citayem, Bojonggede, dan Depok) masih tetap melakukan catwalk dengan memperhatikan kondisi sekitar agar tidak mengganggu lalu lintas.

"Nggak seramai dulu. Catwalk masih ada, tapi buat yang nonton enggak boleh di tengah jalan karena mengganggu lalu lintas," ujar Roy.

Roy mengatakan, sepinya CFW mempengaruhi pendapatannya, karena dia bersama teman-temannya kesulitan untuk membuat konten video.

"Berasa banget. Biasa sehari bisa tiga konten, ini cuma satu. Kadang-kadang enggak dapat (konten) dalam sehari," katanya.

Meski berharap CFW tetap meramaikan kawasan Dukuh Atas, Roy mengaku tak keberatan, jika CFW harus dipindahkan ke tempat lain yang lebih baik agar semakin tertib.

"Kalau ganggu jalan juga kan kasihan sama yang mau pulang kerja," katanya. (Antara)

Load More