Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 29 Agustus 2022 | 19:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan pers usai city tour delegasi Urban 20 (U20) di Dukuh Atas, Jakarta, Senin (29/8/2022). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak sejumlah delegasi forum Urban 20 (U20) berkeliling kota (city tour) dengan naik bus listrik TransJakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

"Kami mengajak mereka untuk melihat sisi baru Jakarta," kata Anies di Dukuh Atas, Jakarta, Senin (29/8/2022).

Wisata kota itu dimulai dari Hotel Fairmont di Senayan yang sudah disediakan bus listrik di lokasi pertemuan U20 tersebut.

Tur tersebut diikuti Anies dan delegasi U20 di antaranya Wali Kota Rotterdam, Belanda, Ahmed Aboutaleb, perwakilan Pemerintah Kota Mumbai, India, organisasi dan lembaga internasional serta beberapa wali kota dari Indonesia.

Baca Juga: Ajak Kepala Daerah Negara Lain Naik MRT di Jakarta, Anies Pamer Kawasan TOD di Dukuh Atas

Tur menggunakan bus listrik itu menyusuri daerah Senayan, kemudian kawasan Blok M dan berhenti di Halte Cakra Selaras Wahana (CSW).

Dari halte bawah CSW, rombongan kemudian ke Stasiun MRT ASEAN untuk naik MRT Jakarta menuju Stasiun MRT Dukuh Atas.

"Kami juga mengembangkan usaha mikro kecil di Stasiun MRT," kata Anies kepada para delegasi saat tiba di Stasiun MRT Dukuh Atas.

Dari Dukuh Atas, Anies kemudian mengajak para delegasi U20 menapaki kawasan Terowongan Kendal dengan pemandangan lukisan mural di dinding terowongan itu.

Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb mengatakan kunjungannya kali ini merupakan yang kelima di Jakarta.

Baca Juga: Harap Jokowi Tak Pilih Sekda Marullah Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies, Gilbert PDIP: Membuat Masalah Bertambah

Selama periode itu, ia melihat kemajuan dalam pembangunan di Jakarta.

"Jakarta kota besar, masyarakatnya baik dan manajemen ruang publik dengan transportasi publik di dalamnya adalah kemajuan yang signifikan," katanya.

Dia menjelaskan, pembangunan masa depan perlu ditekankan dalam investasi di sektor transportasi publik dan ruang tidak besar bagi kendaraan bermotor sehingga memberi ruang lebih leluasa kepada masyarakat.

"Pembangunan masa depan akan lebih sedikit untuk mobil tapi lebih banyak ruang hijau, pejalan kaki dan pesepeda serta transportasi publik yang terjangkau," katanya. [Antara]

Load More