SuaraJakarta.id - Para orang tua baru di Kota Tangerang tak perlu mengkhawatirkan dokumen kependudukan pasca kelahiran buah hati tercinta. Pasalnya, Pemerintah Kota Tangerang akan memberikan dokumen kependudukan secara otomatis kepada warga yang melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang.
Bekerja sama dengan 16 Rumah Sakit, 15 Puskesmas dan 91 Bidan di Kota Tangerang, baik milik pemerintah atau pun swasta, Pemerintah Kota Tangerang menghadirkan Program Paket 3 in 1, program bagi warga yang melahirkan di Faskes Kota Tangerang untuk langsung mendapatkan 3 dokumen kependudukan, yakni Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Kita ingin memudahkan warga yang akan melahirkan, agar mereka bisa fokus untuk persalinan tanpa perlu memusingkan masalah dokumen kependudukan. Pihak faskesnya yang akan urus ke Disdukcapil hingga dokumennya terbit, jadi nanti warga tinggal terima beres,” terang Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah.
Untuk mendapatkan Paket 3 in 1 ini, warga pertama-tama harus memilih Faskes yang telah bekerja sama, seperti Puskesmas Tanah Tinggi, RSUD Kota Tangerang, ataupun faskes swasta seperti Klinik Bersalin Metta Medika, RS An Nisa, RS Sari Asih, atau RS Tiara. Warga juga dapat menghubungi Kontak Whatsapp Layanan Dukcapil Kota Tangerang di nomor 085156524855 untuk memastikan faskes yang sudah bekerja sama.
Baca Juga: Nama Cucu Kelima Jokowi Panembahan Al Saud Nasution, Anak Ketiga Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu
Warga kemudian menyerahkan data kekeluargaan (KTP Suami dan Istri, KK, Buku Nikah/Akta Perkawinan) kepada Faskes tersebut. Pihak Faskes akan mengirimkan data tersebut melalui aplikasi khusus, yang kemudian akan langsung diproses oleh Disdukcapil.
Setelah dokumen selesai, soft copy Akta Kelahiran dan KK akan dikirimkan langsung kepada warga melalui Kontak Whatsapp Layanan Dukcapil Kota Tangerang. Sedangkan untuk KIA, pihak faskes yang akan mengambil dokumen di loket khusus di Kantor Disdukcapil, untuk setelahnya diserahkan kepada warga.
Syifa, warga Kecamatan Karawaci menyatakan bahwa Paket 3 in 1 ini memudahkannya dalam mendapatkan dokumen kependudukan.
“Iya, saya jadi nggak perlu mengurus dokumen sama sekali. Saya cuma kasih persyaratannya serta nama untuk calon bayi saya untuk diurus sama Rumah Sakitnya,” ujar Syifa.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ayu warga Kecamatan Tangerang yang terbantu dengan adanya program 3 in 1 ini. “Programnya bagus dan membantu banget. Karena kalau habis melahirkan kan pasti fokus ngurus anak dan nggak kepikiran sama sekali untuk urus dokumen, jadi dengan adanya program ini kita sangat terbantu,” ungkapnya.
Baca Juga: BCL Disosor Ray Prasetya di Atas Panggung, Gus Samsudin Pelajari Kitab Sesat
Berita Terkait
-
Sering Bawa ke Luar Rumah, Syahrini Bersyukur Baby Princess R Selalu Anteng
-
Kelalaian Medis? Jarum Jahit Tertinggal di Vagina Wanita Thailand Pasca Melahirkan
-
Baru Diunggah! Ini 7 Potret Jharna Bhagwani Melahirkan Anak Pertama
-
Permintaan Tes DNA Mengguncang Rumah Tangga, Suami Ini Tak Percaya Anaknya Sendiri Karena Warna Kulit
-
Ceritakan Perjuangannya Sebagai Seorang Ibu, Syahrini Mengaku Begadang Demi Bayinya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual