SuaraJakarta.id - Sejumlah warga tampak mengantre di SPBU untuk mengisi Pertalite meski pemerintah telah menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut.
Salah satu warga, Mita mengatakan, meski tidak jadi naik tapi ia takut jika kenaikan Pertalite hanya ditunda.
"Bisa aja naik nanti malam kalau semalam gak jadi naik. Biasanya kan juga naiknya selalu diam-diam," katanya ditemui di SPBU kawasan Jakarta Barat, Kamis (1/9/2022).
Mita mengaku tidak setuju dengan kenaikan Perlalite. Sebab, hanya bahan bakar tersebut yang bisa dijangkau oleh masyarakat menengah-ke bawah.
Belum lagi dampaknya juga bisa merambat ke sektor ekonomi, seperti harga pangan yang ikut naik.
"Kalau Pertalite naik, pasti harga lainnya ikut naik. Sementara belum ada kenaikan pendapatan," ungkapnya.
Mita mengaku, dalam seminggu ia biasa mengeluarkan uang hingga Rp 50 ribu untuk mengisi bahan bakar Honda Beat-nya.
Jika ada kenaikan Pertalite, otomatis ia harus mengeluarkan kocek ekstra untuk mengisi bahan bakar.
"Kalau naik kan pasti pengeluaran bertambah. Belum lagi bahan-bahan lainnya pasti naik karena kan buat ngankut barang pakai bensin," tutupnya.
Baca Juga: Jangan Panik! Kuota Masih Aman, Pengawasan BBM Subsidi di Jawa Tengah Diperketat
Isu BBM Naik
Sebelumnya diisukan bahwa BBM bersubsidi diperkirakan naik per 1 September 2022 atau hari ini. Kabar kenaikan BBM sempat membuat banyak warga berbondong-bondong mengantre di SPBU.
Namun pantauan Suara.com, hingga berita ini dibuat kenaikan BBM bersubsidi belum terjadi.
Meskipun kenaikan BBM belum terjadi, pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mewanti-wanti agar tak optimis terlebih dahulu.
"Sangat mungkin nanti kalau banyak (yang protes) dibatalkan (kenaikan BBM) demi reputasi presiden, tapi reputasi presiden juga bisa digagalkan dengan kondisi APBN," kata Rocky Gerung di kanal Youtube yang tayang pada Kamis (1/9/2022).
"Mungkin juga diam-diam sudah diputuskan di kabinet bahwa harus naik, ini rasionalitas ekonomi itu pasti yang akan menentukan, kalau saya menghitung pasti akan dinaikan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Adu Irit Konsumsi BBM Honda Revo vs Honda BeAT: Mana yang Lebih Jarang Singgah ke SPBU?
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Sebelum Jatuh Hati sama Honda HR-V: Simak Dulu Harga Mobil Bekas Lengkap dengan Pajak dan Ongkos BBM
-
7 Rekomendasi Ban Motor NMX yang Bikin Irit BBM, Cocok untuk Harian Pelajar hingga Pekerja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jangan Asal Terima! Galon Kusam dan Buram Ternyata Simpan Risiko Zat Kimia Berbahaya
-
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Rumah Saja, Ini Tips Upgrade Kenyamanan Tanpa Worry
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
Cek Fakta: Viral Video Menkeu Purbaya Semprot DPR Habiskan Rp20 Miliar di Rapat, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Viral Ivan Gunawan Bagi-Bagi Uang Khusus Lansia, Ini Faktanya!