SuaraJakarta.id - Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto, mendesak kasus obstruction of justice penyidikan pembunuhan berencana Brigadir J segera dituntaskan.
Bambang menilai, penetapan tujuh anggota Polri sebagai tersangka obstruction of justice kasus Brigadir J, agak terlambat.
Berita mengenai ISESS desak kasus obstruction of justice Brigadir J ini merupakan satu dari lima berita SuaraJakarta.id—grup Suara.com—yang paling banyak dibaca, Jumat (2/9/2022).
Lainnya ada berita soal Anies diam-diam lantik pejabat jelang akhir jabatan, Kriminolog UI sebut temuan Komnas HAM soal dugaan kekerasan seksual pada Putri Candrawathi merupakan 'umpan' untuk penyelidikan.
Kemudian, tiga sanksi rekomendasi Komnas HAM terhadap polisi terlibat obstruction of justice kasus Brigadir J, dan Deolipa Yumara dipolisikan gegara minta Angel Lelga 'Kembali ke Tuhanmu'.
Berikut daftar lima berita SuaraJakarta.id terpopuler selengkapnya:
1. Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) mendesak kasus menghalang-halangi penyidikan (obstruction of justice) dalam penyidikan pembunuhan berencana Brigadir J segera dituntaskan. Sebab, ini krusial karena menyangkut marwah Polri.
"Yang lebih krusial bagi Polri sebagai institusi penegak hukum justru kasus obstruction of justice itu, karena ini menyangkut marwah kepolisian," kata pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto, dikutip dari Antara, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga: Usai Dikritik Warga, Akhirnya Kedai Kopi di Halte TransJakarta Harmoni Dibongkar
2. Gubernur Anies Diam-diam Lantik Pejabat Jelang Akhir Masa Jabatan, Ketua DPRD DKI: Mau Lengser Kok Malah Bangun Dinasti?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik pejabat tinggi pratama atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon dua pada 30 Agustus lalu. Sejumlah posisi strategis dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dipimpin oleh pejabat baru.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku heran dengan pelantikan itu. Pasalnya, ia menduga agenda ini dilakukan secara diam-diam.
3. Komnas HAM Temukan Ada Dugaan Kekerasan Seksual pada Putri Candrawathi, Kriminolog UI: Umpan untuk Lidik
Tag
Berita Terkait
-
Eks Kapolres Ngada Divonis Ringan Kasus Fedofilifa, Komnas HAM Bilang Begini
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Koalisi Sipil Desak Menag Minta Maaf Soal Pernyataan Kekerasan Seksual di Ponpes Terlalu Dibesarkan
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
MUI Puji Polri Ungkap 197 Ton hingga Tangkap 51.763 Tersangka Narkoba
-
4 Tahun Utang PON Papua Belum Dibayar, Purbaya Turun Tangan!
-
Efek Domino Kasus Chromebook Nadiem: Kejagung Periksa Pejabat di Daerah
-
GBK Perketat Aturan Fotografi: Siap-Siap Izin Kalau Mau Komersial
-
SPF 50+ Tapi Tetap Ringan? Ini 4 Sunscreen Gel Andalan untuk Kulit Berminyak di Iklim Tropis