Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 03 September 2022 | 19:38 WIB
Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Rabu (15/6/2022). (Suara.com/Yosea Arga)

SuaraJakarta.id - Partai Buruh mengingatkan pemerintah agar mengurangi konstraksi ekonomi masyarakat akibat dampak kenaikan harga BBM. Sedikitnya ada tiga solusi diberikan kalangan buruh.

"Pertama, mengatur penggunaan BBM sesuai tahun pembuatan mobil," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal kepada wartawan, Sabtu (3/9/2022).

Said menjelaskan, sebagai contoh yakni kendaraan yang boleh menggunakan BBM bersubsidi salah satunya mobil pribadi keluaran tahun 2005 ke bawah.

Menurut Said, mayoritas pemilik mobil keluaran tahun 2005 ke bawah merupakan kalangan berpenghasilan menengah ke bawah.

Baca Juga: Harga BBM Bersubsidi Mendadak Naik, Warga: Di-prank Pemerintah

Sedangkan pemilik mobil keluaran terbaru dianggap mampu membeli BBM.

Solusi kedua, Said berharap pemerintah secara transparan menunjukkan biaya produksi BBM. Sehingga masyarakat bisa memprediksi kenaikan harga BBM sesuai pendapatan mereka.

Lebih lanjut, Said juga berharap pemerintah bisa menaikkan upah layak bagi pekerja terlebih dahulu agar masyarakat tak keberatan dengan keputusan kenaikan BBM.

Antrean kendaraan bermotor di SPBU Ciceri usai kenaikan harga BBM jenis Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter, Sabtu (3/9/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy]

Tak hanya itu, Said juga berharap pemerintah bisa menyiapkan energi alternatif lain sebagai pengganti BBM dengan harga terjangkau.

"Mempersiapkan energi alternatif yang lebih murah, sehingga masyarakat mempunyai pilihan sehingga harga BBM akan turun," katanya.

Baca Juga: Kaget Tak Tahu Harga Pertalite Kini Rp 10 Ribu, Pemotor: BBM Jadi Naik? Ya Allah

Geruduk DPR

Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh berencana menggeruduk Gedung DPR/MPR RI pada Selasa (6/9/2022), berunjuk rasa terkait kenaikan harga BBM.

Said Iqbal dalam demo buruh di gedung DPR RI, Senin (20/1/2020). (Suara.com/Stephanus Aranditio)

Kalangan buruh meminta pimpinan DPR RI berdiskusi dengan Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

"Partai Buruh dan Serikat Buruh akan melakukan aksi puluhan ribu buruh pada tanggal 6 September 2022 di Jakarta, aksi akan dipusatkan di DPR RI," kata Said Iqbal.

Harga BBM Naik

Seperti diketahui, terhitung pukul 14.30 WIB Sabtu (3/9/2022), harga sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan pemerintah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, hari ini tanggal 3 September Tahun 2022 pukul 13.30, pemerintah memutuskan menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam konferensi persnya.

Arifin memerinci harga jenis-jenis BBM yang mengalami kebaikan tersebut.

  • Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
  • Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
  • Harga Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

"(Kenaikan harga BBM terbaru) Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB," kata Arifin.

Load More