Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 03 September 2022 | 20:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Museum Bahari, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2022). Masa jabatan Anies akan berakhir Oktober mendatang dan posisinya digantikan Pj Gubernur DKI. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir bulan depan. Kini mulai ramai diperbincangkan sosok yang akan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI pengganti Anies.

Terkait ini, pengamat politik Jerry Sumampouw menyarankan agar Pj Gubernur DKI Jakarta sebaiknya dari internal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurutnya, pejabat internal Kemendagri sangat memahami persoalan pemerintah daerah.

"Jadi, menurut saya, sangat tepat kalau Pj Gubernur DKI Jakarta diisi oleh orang dari Kemendagri. Sebab mereka ini lebih paham persoalan di setiap pemerintah daerah," kata Jerry dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Gubernur Anies: Jakarta Saat Ini Cukup Ramah Bagi Pejalan Kaki

Selain itu, kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia ini, sosok Pj Gubernur DKI haruslah orang yang benar-benar memahami sekaligus berpengalaman di bidang birokrasi.

Dengan bekal tersebut, mereka dapat langsung bekerja tanpa harus belajar ketika mendapat tugas.

"Orang yang paham birokrasi pemerintah daerah kan hanya orang-orang Kemendagri. Jadi, ketika dipercaya menjabat Pj Gubernur, orang Kemendagri ini bisa langsung kerja tak perlu belajar lagi, mengingat waktu menjadi Pj Gubernur DKI hanya 2 tahun," kata Jerry.

Di lain sisi, Pj Gubernur DKI juga akan menghadapi tahun politik saat menjalankan roda pemerintahannya nanti. Karena itu, Pj Gubernur DKI haruslah sosok yang netral dan tidak memiliki kepentingan politik menjelang Pemilu dan Pilkada 2024.

"Saya kira sosok Pj Gubernur DKI ini harus benar-benar orang dari birokrasi murni. Nah, sosok itu ada di internal Kemendagri," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Jakarta Masih Banyak PR Menuju Kota Global

Kandidat Pj Gubernur DKI

Mengenai sosok tersebut, Jerry mengomentari munculnya nama Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar yang dinilai dapat menduduki kursi Pj Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau saya berpendapat sangat tepat kalau Kemendagri menugaskan Pak Bahtiar untuk jadi Pj Gubernur DKI walaupun nantinya Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menentukan," ucapnya.

Alasannya, lanjut dia, Bahtiar memiliki banyak prestasi dan pengalaman di bidang birokrasi sekaligus pernah menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).

Hal ini merupakan modal utama bagi Bahtiar untuk menjadi sosok yang tepat menduduki kursi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Terlebih, kata dia, Jakarta menyandang status Ibu Kota dengan penduduk yang heterogen sehingga harus benar-benar menjaga iklim kondusif.

"Jakarta adalah etalasenya Indonesia. Nah, dengan sikap netralitasnya, saya kira Pak Bahtiar ini bisa menjaga kota Jakarta tetap kondusif saat bangsa ini sedang merayakan pesta demokrasi 2024," ujar Jerry.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Kerja Bersama Komisi II DPR RI pada hari Rabu (31/8) mengatakan bahwa pihaknya belum menerima masukan nama-nama kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta.

Mendagri Tito memastikan bahwa Pj Gubernur DKI Jakarta memiliki kriteria netral, profesional, dan berpengalaman.

Load More