SuaraJakarta.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta mendadak berunjuk rasa saat rapat paripuna mengenai hasil pembahasan terhadap raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (P2APBD). Dalam aksinya, PKS menyatakan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Awalnya, rapat berlangsung seperti biasa saat dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Demokrat Misan Samsuri. Namun di tengah rapat, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani meminta interupsi.
Ia pun menyatakan keinginannya menyampaikan aspirasi dalam forum paripurna ini karena tak ada larangannya.
"Di dalam forum DPRD yang merupakan perwakilan partai politik, di belakang kami masyarakat sudah menyampaikan aspirasi, tidak ada salahnya kami sampaikan dalam forum ini agar apa yang kami sampaikan bisa sampai pada pemerintah pusat," ujar Yani di lokasi, Selasa (6/9/2022).
Setelah itu, ia meminta semua anggota fraksi PKS di dalam ruangan untuk berdiri. Ternyata mereka sudah menyiapkan poster bertuliskan "PKS menolak kenaikan BBM" dan dibentangkan ke arah pimpinan rapat.
"Tolong teman-teman dari Fraksi PKS berdiri. Tunjukkan jati dirimu. Kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," seru Yani.
Melihat aksi dari PKS, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono tidak terima. Menurutnya rapat ini hanya beragendakan pembahasan terhadap raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (P2APBD).
"Tolong, saya ingin menyampaikan, bahwa paripurna ini adalah penyampaian P2APBD. Sama sekali tidak ada penyampaian sikap fraksi maupun sikap partai politik," ucapnya.
Ia pun meminta Misan agar segera menghentikan unjuk rasa yang dilakukan PKS.
Baca Juga: Efek Kenaikan Harga BBM, Ekonom: Gunakan Semua Instrumen untuk Meringankan Beban Rakyat
"Maka, tolong pimpinan tegas untuk mengatur jalannya rapat paripurna ini berkaitan dengan penyampaian P2APBD. Itu saja. Kalau kita mau mengkritisi kaitannya dengan jalannya pemerintahan, ya pemerintahan Provinsi DKI Jakarta," tutur Gembong.
Melihat aksi PKS, Anggota Fraksi PDIP Manuara Siahaan juga meminta agar PKS melakukan unjuk rasa di tempat lain. Misalnya, seperti di depan gedung DPR RI layaknya mahasiswa dan buruh yang sedang berlangsung saat itu.
"Ke DPR ajaaa, ke DPR ikut demo, ikut demo," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri pun menilai yang disampaikan Gembong sudah benar. Seharusnya, rapat ini tidak melebar sampai menjadi agenda penyampaian sikap politik.
"Catatan buat teman-teman, hari ini apa yang disampaikan Ketua Fraksi PDIP itu sudah betul. Jadi, tolong jangan melebar ke mana-mana," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Waspadai Beras Oplosan! Wali Kota Tangerang Bagikan Cara Aman Belanja Beras
-
Thailand Tak Terkalahkan! Aji Santoso Beberkan Kelemahan Timnas U-23 Indonesia Jelang Laga Krusial
-
5 Rekomendasi Bedak untuk Usia 40-an yang Ada di Warung
-
Rekomendasi Catok Terbaik Harga di Bawah Rp500 Ribu, Lurus Tanpa Menguras Dompet
-
5 Rekomendasi Catok Terbaik di Bawah Rp500 Ribu, Andalan Para Rambut Mengembang