Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 13 September 2022 | 19:36 WIB
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon. [ANTARA/Abdu Faisal]

SuaraJakarta.id - Praktisi Intelijen Fauka Noor Farid menilai pernyataan yang dilontarkan Effendi Simbolon yang menyebut "TNI seperti Gerombolan" merupakan sesuatu yang tidak etis dan melukai hati para prajurit

"Pernyataan itu tidak etis dan benar-benar melukai hati prajurit dan warga," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).

Menurutnya pernyataan itu tidak pantas dilontarkan oleh anggota Komisi I DPR RI yang membidangi ranah pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

Bagi orang dengan kapasitas yang membidangi pertahanan, Fauka menyebutkan Effendi Simbolon harusnya paham bahwa TNI 'dilahirkan' rakyat, sehingga orang tua dari seluruh prajurit TNI adalah rakyat.

Baca Juga: Akun Twitter TNI AD Dipulihkan, Gambar-gambar Penguin Sudah Hilang

"Kalau ada yang menghina dan menyakiti TNI sama saja menyakiti rakyat. Hal itu juga yang diajarkan senior-senior saya dan guru saya Habib Luthfi bin Ali Bin Yahya, tentang nilai kebangsaan dan cinta NKRI," kata dia.

Fauka menilai ada maksud lain dari pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan.

Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon. (tangkapan layar/ist)

"Saya pikir ada maksud lain, pernyataannya seperti mewakili kelompok tertentu yang ingin menjabat di TNI. Jadi bukan persoalan etis saja," ucap dia.

Fauka menyoroti poin pembangkangan di tubuh TNI yang disampaikan Effendi Simbolon.

Menurut dia selama ini TNI tetap solid dan mampu menyelesaikan seluruh tugas diberikan pemerintah.

Baca Juga: Sempat Dibajak Hacker, Akun Twitter TNI AD Kini Sudah Normal Tak Lagi Banyak Penguin

"Sebenarnya pembangkangan dimaksud beliau itu abu-abu, tidak jelas. Soal pelanggaran prajurit itu terus diproses secara hukum militer. Saya kira TNI tegas dengan pelanggaran," tuturnya.

Dalam sebuah rapat dengan Kementerian dan Panglima TNI, Effendi menyebut ada temuan bahwa hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak harmonis.

Selain itu, dia juga mengatakan adanya informasi yang menyebut adanya ketidakpatuhan hingga pembangkangan di tubuh TNI.

"Ini TNI kayak gerombolan ini. Lebih-lebih ormas, jadinya tidak ada kepatuhan," kata Effendi dalam rapat kerja di DPR, Senin (5/9/2022).

Belum ada keterangan lebih lanjut dari Effendi Simbolon setelah pernyataannya memicu reaksi. [Antara]

Load More