SuaraJakarta.id - Cahyo (35), adik dari Syaiful (40) yang menjadi korban tewas kebakaran rumah mewah di Cipayung, Jakarta Timur, mengatakan sang kakak berniat bangun pesantren sebelum tutup usia hari ini, Rabu (14/9/2022).
Korban, lanjut Cahyo, merupakan anak kedua dari lima bersaudara dan bekerja sebagai pegawai di Perusahaan Gas Negara (PGN) di bagian properti.
Cahyo mengungkapkan, sang kakak sudah lama berniat membangun pondok pesantren setelah keluar dari PGN nantinya.
"Iya niatnya dia mau resign dulu dari kerjaan. Baru mau buat pondok pesantren," kata Cahyo, Rabu (14/9).
Cahyo menambahkan, kekinian pihak keluarga berniat meneruskan niatan almarhum untuk membangun pesantren.
"Insya Allah, ada niatan buat kabulin," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, nyawa Syaiful tak tertolong meski sudah mendapat pertolongan di rumah sakit. Sementara istri dan anaknya saat ini masih mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Kejadian bermula saat Syaiful dan istrinya, Tiana Migasari (40) terbangun karena mencium bau asap mengepul di lantai dua rumahnya di Jalan Masjid Al Khoir, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim) pada Rabu (14/9/2022) pukul 04.15 WIB. Tepatnya, asap mengepul pada meja dan sofa.
Warga yang melihat asap membumbung kemudian melakukan pertolongan dengan memecahkan kaca rumah korban. Saat itu, warga melihat Syaiful dalam kondisi lemas sedang melindungi anaknya yang berinsial SSA (6).
Baca Juga: Luka Bakar Sekujur Tubuh, Ibu dan Anak Korban Kebakaran di Cipayung Dirujuk ke RSCM
"Pemilik rumah Bapak Syaiful sudah posisi keadaan telungkup melindungi anaknya SSA dan istrinya Tiana Migasari berada di kamar sebelah yang sudah lemas," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman dalam keterangannya pada Rabu.
Gatot mengatakan, dugaan sementara, kebakaran disebabkan adanya korsleting listrik dari ruang keluarga rumah tersebut.
Petugas memulai operasi pemadaman pada pukul 04.25 WIB. Dua puluh menit berselang, api berhasil dipadamkan.
Akibat insiden ini, Tiana dan SSA dilaporkan mengalami luka-luka. Selain itu, kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Berita Terkait
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
5 Pesantren Modern Terbaik di Indonesia Beserta Estimasi Biaya Masuknya
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri
-
Malam Minggu Hoki, 5 Link DANA Kaget Aktif Menantimu Dan Siap Cuan Maksimal
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi