Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 19 September 2022 | 17:39 WIB
Ilustrasi personel gabungan disiapkan untuk kawal dan amankan proses kepulangan jenazah Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra di Bandara Soetta. [ANTARA/Azmi]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 120 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan proses kepulangan jenazah Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra ke Tanah Air, Senin (19/9/2022).

"Kami bekerja sama dengan jajaran TNI serta unsur pengamanan internal di Soetta, seperti Aviation Security di areal kargo," ucap Kasatlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq.

Bambang mengatakan, jenazah Azyumardi Azra dijadwalkan tiba melalui Gateway Human Remains Terminal Kargo Bandara Soetta, Tangerang pada pukul 20.45 WIB.

"Jenazah Almarhum diterbangkan dari Kuala Lumpur (Malaysia) menggunakan maskapai Batik Air ID 6019 dan dijadwalkan tiba pukul 20.45 WIB," katanya.

Baca Juga: Azyumardi Azra Orang Indonesia Pertama yang Dapat Gelar 'Sir' dari Inggris dan Tanda Jasa Tinggi Kaisar Jepang

Dalam pengawalan dan pengamanan terhadap kedatangan jenazah Ketua Dewan Pers itu, kata dia, serupa dengan penanganan sebelumnya, yaitu pada proses kedatangan almarhum Eril Khan Mumtaz, anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Alurnya hampir sama dengan saat kedatangan jenazah almarhum Eril Mumtaz. Saat tiba langsung didata dan segera kembali diantar ke rumah duka," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan alur dan cara bertindak untuk mencegah agar tidak mengganggu penerbangan reguler.

"Untuk tamu atau siapa yang hadir pada saat kedatangan jenazah, kami masih menunggu datanya," ujarnya.

Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada hari Minggu pukul 12.30 waktu setempat.

Baca Juga: Tiba di Tanah Air Senin Malam, Jenazah Azyumardi Azra akan Disalatkan Esok Paginya di UIN

Mantan Rektor UIN Jakarta itu wafat setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat kunjungan kerja ke Malaysia.

Load More