Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Selasa, 20 September 2022 | 09:51 WIB
Ilustrasi penembakan. [Antara]

SuaraJakarta.id - Polisi menyebut gerombolan orang tidak dikenal (OTK) yang melakukan penembakan terhadap warga Pinangsia, Tamansari Jakarta Barat, datang menggunakan sepeda motor.

Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Rohman Yonky mengatakan, ia tidak mau berspekulasi, saat disinggung penembakan itu dilakukan oleh gangster.

“Ini masih kita dalami kami gak mau menduga duga takutnya kami salah memberikan statemen karena jangan sampai keterangan yang kami buat malah membuat risau. Ini masih kita dalami yang jelas mereka menggunakan sepeda motor,” jelas Yonky saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Selasa (20/9/2022).

Menurut Yonky, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 5 orang saksi warga sekitar yang saat kejadian berada di lokasi kejadian (TKP).

Baca Juga: Polisi Dalami Temuan Selongsong Peluru Di Lokasi Penembakan Warga Tamansari Jakarta Barat

“Sampai dengan saat ini ada 5 saksi ya, baik dari ketua RW yang ada, maupun pak RT, warga sekitar dan beberapa korban yang terkena air softgun menurut pengakuan dia,” ujar Yonky.

Ia juga memastikan dua korban yang terkena tembakan saat itu telah pulih, tidak sampai mendapat perawatan intensif atau rawat inap oleh pihak rumah sakit.

“Enggak, enggak ada perawatan (inap) udah bisa jalan,” kata Yonky.

Sementara itu, saksi yang berada di lokasi yang juga merupakan Ketua RW 04 Pinangsia, Subianto mengatakan, gerombolan orang tidak dikenal itu menggunakan sekira 15 motor. Ia datang tiba-tiba untuk mencari saah satu warganya yang biasa menjadi juru parkir di putara arah.

Saat itu, Subianto menyebut salah satu dari gerombolan tersebut berbadan tegap. Namun ia tidak bisa mengenali wajahnya lantaran gerombolan ini menggunakan masker dan helm.

Baca Juga: 2 Warga di Taman Sari Jakbar Ditembak, Diduga jadi Sasaran Komplotan Pelaku Misterius yang Buru 'Pak Ogah'

“Iya tegap. Saya pun waktu ngadepin dia pas malam sabtu itu, mau ngomong baik-baik, badannya seperti itu,” jelas Subianto.

Dalam insiden ini, Subianto juga menjelaskan, jika dirinya semoat mendengar letusan senjata api. Ia mengira saat itu, tim buser dari Polsek Tamansari yang melakukannya untuk mengurai masa yang berseteru, namun tim buser Polsek Tamansari baru tiba saat pelaku telah kabur melarikan diri.

Subianto menambahkan saat itu pihak kepolisian juga sempat menemukan tiga butir selongsong peluru, di sekitar lokasi terjadinya bentrokan.

Load More