SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para pengelola pasar tidak mementingkan kepentingan pribadi dalam bekerja. Ia menyamakannya dengan mengurus negara dan pemerintahan.
Menurut Anies, dalam mengurus negara, pemegang amanat harus mementingkan kepentingan orang banyak. Jika sebaliknya dilakukan, ia meyakini Indonesia sampai saat ini tidak akan merdeka.
"Bapak-ibu sekalian, saya cerita sedikit kalau kita mengurus negara, ngurus pemerintahan, ngurus pasar itu dengan cara saya mau dapat apa, oh itu kita enggak merdeka dulu," ujar Anies di Pasar Kebembem, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2022).
Anies juga menceritakan sosok Proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohamad Hatta atau Bung Hatta. Saat membantu memerdekakan Indonesia, Bung Hatta disebutnya termasuk salah satu dari segelintir orang di tanah air yang bergelar Doktorandus.
Bahkan, saat ia memperoleh pendidikan tinggi, kata Anies, 95 persen masyarakat Indonesia saat itu buta huruf.
Bung Hatta disebutnya, memiliki pilihan untuk bekerja di Belanda dan menjadi kaya raya. Namun, pilihan itu tidak diambil dan malah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Bung Hatta itu sarjananya Doktorandus, 95 persen orang buta huruf. Kalau dia memandang ini sebagai gimana saya makmur, enggak ikut itu pusing-pusing ngurusin kemerdekaan. Dia kerja ke perusahaan Belanda, kaya raya rumahnya besar, enggak pusing dengan urusan lain," tuturnya.
Namun, sekarang ketika sudah banyak masyarakat yang berpendidikan tinggi, Anies menyebut masih banyak yang malah semakin rakus dan tak mementingkan banyak orang. Karena itu, ia meminta pandangan ini diganti, khususnya bagi mereka yang bekerja untuk hajat banyak orang.
"Bila bapak ibu masih melaksanakan itu sesudah pertemuan ini, refleksikan apa yang saya katakan. Malu tidak kita menceritakan tentang ekosistem perpasaran kita," ucap Anies.
Baca Juga: Emil Dardak Sebut Ada Dorongan Akar Rumput Demokrat Jatim untuk AHY-Anies untuk Maju Pilpres 2024
"Bandingkan dengan generasi sebelum kita, kenapa mereka dihormati bapak-ibu, karena mereka tidak menempatkan dirinya untuk mencari keuntungan di dalam sebuah ikhitar masyarakat."
Berita Terkait
-
Respons Tarif Baru Donald Trump ke RI, Ketua Banggar DPR Sarankan Hal Ini ke Pemerintahan Prabowo
-
Siapa yang Paling Menghibur? Prabowo dan Anies Ikut Tren Joget Velocity
-
Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka
-
Bersyukur Muslim di Indonesia Kompak Berlebaran Hari Ini, Anies: Insya Allah Perkuat Persaudaraan
-
Cerita Mistis Anies Baswedan Tubuh Keluarkan Beling, Muncul Bau Anyir di Rumah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
-
Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter
-
390 Ribu Orang Kunjungi Ancol Selama Libur Lebaran 2025, Pantai Masih Jadi Favorit
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel
-
Hujan Deras hingga Kali Meluap, Pemukiman Warga dan Jalan di Jakarta Banjir Hampir Satu Meter