Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 23 September 2022 | 17:01 WIB
Massa GNPR demo tolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Aksi demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali terjadi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022). Kali ini dilakukan massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

Ada yang menarik saat demo berlangsung. Massa terdengar meneriakan kata-kata "Sambo" saat petugas kepolisian melintas dengan mobil taktis.

Awalnya, seorang emak-emask tengah berorasi dari atas mobil komando. Ia berbicara tentang perjuangan berjihad.

Di tengah orasi, tampak petugas kepolisian melintas dengan mobil taktis. Hal itu pun mengundang reaksi dari massa yang mencemooh petugas.

Baca Juga: Hentikan Aksi Sementara, Massa Aksi GNPR Tunaikan Ibadah Salat Berjemaah di Kawasan Patung Kuda

"Sambo-sambo," teriak massa mencemooh petugas yang melintas.

Sementara, emak-emak yang tengah berorasi dari atas mobil komando, menyebut negara ini penuh dengan teroris. Ia pun menyebut Sambo sebagai raja teroris.

"Sudah jelas negara ini di belakangnya adalah teroris. Ustaz kita dibilang teroris, di tembak, masuk penjara. Tapi ternyata teroris sedang diadili, raja teroris adalah Sambo," kata emak-emak tersebut.

Sebelumnya diberitakan ribuan demonstran memenuhi kawasan Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat.

Ada tiga tuntutan yang dibawa dalam demo hari ini, yakni tolak kenaikan harga BBM, kemudian menuntut turunnya harga bahan pokok, dan penegakan supremasi hukum.

Baca Juga: Bawa Peralatan Masak Saat Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, Emak-emak: Bisa Bikin Rumah Tangga Tak Harmonis

Load More