Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 03 Oktober 2022 | 07:15 WIB
Ilustrasi bercocok tanam. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Pemuda Tani Indonesia (PTI) berencana memasukkan program bercocok tanam di lahan sekolah. Kegiatan ini dilakukan demi mendidik generasi muda atau anak sekolah mengenai pertanian.

Ketua DPD PTI DKI Jakarta Yudha Permana mengatakan, untuk mewujudkan program ini pihaknya akan menjalin kolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta untuk memanfaatkan lahan sekolah yang tersisa secara produktif.

"Kita ingin di sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta ada lahan-lahan terbukanya kita ingin manfaatkan supaya lahan-lahan tersebut bisa produktif dan bisa menghasilkan hasil pertanian. Sekaligus juga untuk meningkatkan niat bercocok tanam buat anak-anak penerus bangsa kita. Jadi kita didik sejak dini," ujar Yudha dalam keterangannya, Senin (3/9/2022).

Sebagai contoh, Yudha menyebut lahan di sekolah bisa ditanami hidroponik, pokcoy, wortel, cabai, jamur dan sebagainya. Bahkan menurutnya, hasilnya pun bisa dinikmati oleh masyarakat lingkungan sekolah itu sendiri.

Baca Juga: 5 Manfaat Menanam Sayur Sendiri di Rumah, Bisa Hemat Pengeluaran!

"Pertama kita akan ketemu dulu kita pengin nanti datang ke sekolah-sekolah mana yang kita bisa kolaborasi. Kalau diizinkan kita akan cari sekolah-sekolah yang lahan terbukanya agak luas. Nanti PTI akan kerjasama di situ," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut positif upaya PTI perihal bercocok tanam di lahan sekolah. Program pemanfaatan lahan sekolah ini juga dinilainya bisa menjadi solusi kurangnya lahan di Jakarta.

Ia pun akan memberikan dukungan soal pengadaan bibit lewat Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta.

"Pemerintah memberikan juga kepada pertanian subsidi pupuk berbagai insentif. (Masalah besaran) itu pemerintah pusat, kebijakan, subsidi, dukungan kepada petani kebijakan pemerintah pusat. Dengan KPKP (masalah bibit)," ucap Riza.

"Tadi kan maksudnya Mas Yudha bagus, jadi kita kita gak punya lahan kerjasama sekolah-sekolah, dan juga warga dipekarangan rumah juga bisa dimanfaatkan," tambahnya memungkasi.

Baca Juga: 4 Manfaat Berkebun yang Perlu Kamu Tahu

Load More