SuaraJakarta.id - Sunata (70), korban kebakaran di Jalan Mangga Ubi RT 006/07 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, panik bukan kepalang saat melihat api kobaran api yang begitu besar menggulung di sekitar rumahnya.
Kejadian bermula usai Sunata mengantar cucunya sekira pukul 14.30 WIB. Baru saja memarkirkan motornya dan hendak beristirahat sejenak, ia dikagetkan dengan insiden kebakaran tersebut dari teriakan tetangganya.
"Begitu saya lihat, itu api sudah kayak empang. Saya juga enggak bisa ke sana. Ya sudah saya selamatkan barang, karena rumah saya paling luar sini," cerita Sunata saat ditemui di lokasi, Senin (3/10/2022).
Sunata dengan sigap mengambil barang-barang yang bisa terjangkau. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengevakuasi barang-barang tersebut ke seberang lokasi kebakaran.
Baca Juga: 20 Rumah Semi Permenen di Cengkareng Hangus Terbakar, 1 Warga Luka Bakar di Lengan
"Saya ambil yang perlu-perlu aja, nyatanya masih banyak yang tertinggal. Namanya api gede. Saya juga feeling api gak bisa kebendung, pasti habis," jelasnya.
Api saat itu dengan cepat menyambar lantaran banhan bangunan rumah warga yang terbakar terbuat dari kayu dan triplek.
Saat api berkobar, Sunata menuturkan, kejadian betul-betul mencekam lantaran balok-balok kayu yang terbakar berjatuhan satu demi satu.
"Kayu gede pada jatuh," ungkapnya.
Beruntung anggota keluarganya semua dalam keadaan selamat. Meskipun anak keenamnya mengalami luka bakar di bagian punggung dan lengan.
Baca Juga: Sejumlah Bangunan Semi Permanen Hangus Terbakar di Cengkareng, 60 Personel Diterjunkan
"Alhamdulillah (pada selamat) tapi ada juga anak ke-6 luka gara-gara mau selamatkan barang naik ke atas. Ternyata api sudah besar, gak keburu. Sekarang dibawa ke RSUD Cengkareng," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan rumah semi permanen di Jalan Mangga Ubi, RT 006/07 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat hangus terbakar. Tercatat ada 20 rumah yang terdampak akibat kebakaran hari ini.
Petugas piket Suku Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) sektor Tambora Jakarta Barat, Syukur mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian itu sekira pukul 14.48 WIB.
Saat itu ada 15 unit mobil pemadam yang diisi 75 personel, diterjunkan untuk berjibaku menjinakan api.
Sekira pukul 15.45 WIB, api dapat di lokalisir. Kemudian pendinginan mulai dilakukan pada pukul 16.00 WIB.
"Kondisi dapat dinyatakan hijau atau padam sekitar pukul 17.10 WIB," kata Syukur.
Kebakaran yang meluluh lantakan klaster pemukiman dengan luas area 200 meter persegi ini diduga disebabkan korsleting listrik dari salah satu rumah yang berada di bagian tengah.
"Diduga karena korsleting listrik dari salah satu rumah," kata Syukur.
Akibat insiden ini, seorang warga bernama Zulyandi mengalami luka bakar di bagian lengan. Saat ini korban telah mendapat perawatan medis di RSUD Cengkareng.
Berita Terkait
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
-
Ritual Leluhur Berujung Tragis: Pria Ini Diduga Picu Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah Korsel
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Tak Ada Operasi Yustisi, Pemprov DKI Prediksi Jumlah Pendatang Baru Menurun Dibandingkan Tahun Lalu
-
Bakal Ada Dermaga Baru dari PIK, Wisatawan Kepulauan Seribu Diyakini Bakal Meroket
-
Penjualan Mainan Pasar Gembrong Merosot hingga 90 Persen, Pedagang Salahkan Pemerintah
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga