Perumahan Pondok Karya di Mampang Prapatan Kebanjiran Hingga 1,5 Meter

SuaraJakarta.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dari siang hingga malam hari ini, Selasa (4/10/2022) membuat Perumahan Pondok Karya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terendam banjir setinggi 1,5 meter.

Pantauan Suara.com di lokasi, Selasa (4/10/2022) ketinggian air di lokasi saat ini beragam mulai dari 60 centimeter hingga 150 centimeter. Arus banjir di lokasi saat ini cukup deras.

Sejumlah rumah yang berada di Perumahan Pondok Karya terendam banjir. Jalanan juga mengalami kondisi serupa, akses jalan utama masuk ke Perumahan Pondok Karya saat ini ditutup.

Bahkan, hingga malam ini per pukul 21.40 WIB, tampak sejumlah warga masih mengangkuti barang elektronik dari dalam rumah. Warga lainnya tampak mondar-mandir melihat sekeliling lingkungan. Terpantau ada satu perahu dari BAZNAS DKI Jakarta yang membantu mengevakuasi warga. Beberapa sepeda motor juga tampak terendam banjir.

Baca Juga: Update Banjir Jakarta 4 Oktober: Enam Ruas Jalan dan 31 RT Terendam

Salah satu warga bernama Ridwan menuturkan banjir mulai menggenang sekitar pukul 15.30 WIB. Penyebabnya, hujan deras yang tak kunjung henti.

"Makanya ini kalau hujan deras ya sampai pagi baru bisa surut," kata Ridwan saat ditemui di lokasi.

Hingga artikel ini ditulis, hujan masih turun dan mengguyur wilayah DKI Jakarta. Akses ke Perumahan Pondok Karya dari arah Jalan Tendean kini lumpuh. Arus lalu lintas di Jalan Tendean Terpantau macet parah akibat adanya genangan banjir di sisi jalan.

Titik Banjir Terkini di Jakarta

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, hujan deras yang melanda ibu kota ini sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di Jakarta pada 2-8 Oktober.

Baca Juga: Banjir di Jakarta, Tembok Rumah Warga yang Berbatasan dengan Kali Grogol Jebol

Akibat hujan lebat itu, Isnawa menyebut telah terjadi luapan sungai di beberapa wilayah Jakarta yang akhirnya mengakibatkan banjir.