SuaraJakarta.id - Banjir yang menggenang wilayah Pondok Karya, Jakarta Selatan, membuat perabotan rumah warga rusak. Terlebih barang elektronik.
Salah satu warga, Lusi (62) mengatakan, banyak barang elektroniknya yang terendam, seperti TV, laptop hingga printer.
"Ya sudah jelas (banyak barang rusak), kalau sekarang saya sudah tinggin sih jadi gak ada elektronik saya kena. Sebelumnya, ya laptop, printer, yah banyak banget gak bisa dihitung, TV segala macam," kata Lusi kepada Suara.com, Rabu (5/10/2022).
Lusi menuturkan, banjir kemarin terjadi sekira pukul 4 sore, setelah sebelumya hujan dengan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Pertama masuk itu di dapur, tapi kalau surut saya gak tahu. Tapi jam 10 malam belum surut. Masih sepaha," jelasnya.
Semantara itu, Ketua RW 04 Supan mengatakan, 10 RT di wilayahnya terendam banjir akibat hujan deras pada Selasa (4/10/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Hujan yang deras disertai luapan air dari Kali Mampang menyebabkan banjir dengan ketinggian yang bervariatif.
"Banjir kemarin mulai jam 16.00 Rabu. Sampai hari esoknya sekitar jam 03.00 WIB. Ketinggian air bervariasi dari 50, 60, 70 sentimeter (cm), dan yang paling dalam itu ada deket Mushola Al-Amin itu sekitar 1,5 meter," kata Supan kepada Suara.com di lokasi, Rabu (5/10/2022).
Supan mengatakan, dari 12 RT di RW 04, hanya dua RT yang tidak terdampak yakni RT 09 dan RT 10. Air yang menggenang di RW 04 relatif lama surut,
Baca Juga: Lagi-lagi Terendam Banjir, Warga Pondok Karya Mampang Prapatan Hanya Bisa Pasrah
Lantaran wilayah tersebut merupakan cekungan. Ditambah tidak ada pompa yang disediakan oleh pihak Sumber Daya Air (SDA) untuk menyedot banjir.
"Tidak ada (pompa), karena ini kan cekungan Kali Mampang, ya sudah tumpah semua akhirnya," ungkap Supan.
Meski demikian, hanya sejumlah orang yang memilih tinggal di tenda pengungsian. Lantaran hampir sebagian besar warga rumahnya berlantai 2.
Sementara bagi warga yang tidak memiliki lantai 2 di rumahnya, mereka lebih memilih mengungsi di rumah saudaranya yang berada di luar komplek Polri.
"Untuk yang mengungsi sendiri sebenarnya ada, tapi ya hanya beberapa orang saja. Kebanyakan nginep di rumah keluarganya yang di luar gak di komplek Polri," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Upaya Pemulihan Jalan Nasional di Padang Pariaman
-
Bersama Warga, PLN Rehabilitasi Mangrove Lindungi Pesisir Utara Jateng dari Banjir Rob
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Rezeki SELASA CERIA Menantimu! DANA Kaget Siap Diklaim, Ratusan Ribu Rupiah Masih Aktif
-
Makaroni Ngehe Buka Gerai Baru di Stasiun Palmerah, Tambah Pilihan Jajanan Penumpang KRL
-
Cinta Ditolak, Rumah Dibakar! Pria di Jagakarsa Nekat Lakukan Ini pada Mantan Pacar
-
Antara Harapan dan Kenyataan: Kualitas Air Sungai di Indonesia 2025
-
Jalan Pengunjuk Rasa ke Istana Merdeka Diblokade Aparat, Ini Isi Demo Mahasiswa