Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 06 Oktober 2022 | 16:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalurkan dana hibah parpol senilai Rp 27,2 miliar di Balai Kota, Jakarta, Kamis (6/10/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalurkan dana bantuan hibah partai politik (Parpol) senilai Rp 27,2 miliar. PDI Perjuangan (PDIP) mendapat dana terbanyak dengan nilai Rp 6,6 miliar.

Nominal yang ditentukan kepada tiap parpol berbeda-beda tergantung jumlah perolehan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu. Satu suara yang diperoleh parpol mendapatkan dana hibah sebesar Rp 5.000.

Pada Pemilu 2019, PDIP merupakan partai pemenang dengan memperoleh 1.336.324 suara dan melenggangkan 25 anggotanya ke kursi DPRD DKI Jakarta.

Perolehan suara kedua terbanyak ditempati Gerindra dengan jumlah 935.739 suara dari 19 anggota DPRD yang diloloskan. Total dana hibah yang diperoleh Gerindra adalah Rp 4,6 miliar.

Baca Juga: Jelang Habis Masa Jabatan, Anies Salurkan Dana Hibah untuk Parpol Senilai Rp 27,2 Miliar

Selanjutnya, PKS DKI Jakarta mendapatkan dana hibah sebesar Rp 4,5 miliar. Saat Pileg 2019 lalu, PKS memperoleh 917.005 suara dan mengirimkan 16 kadernya menjadi anggota DPRD DKI.

Berikut rincian dana hibah tahun 2022 yang diterima para parpol di DPRD DKI Jakarta:

  1. PDIP DKI Jakarta Rp 6.681.620.000 (Rp 6,6 miliar)
  2. Partai Gerindra DKI Jakarta Rp 4.678.965.000 (Rp 4,6 miliar)
  3. PKS DKI Jakarta Rp 4.585.025.000 (Rp 4,5 miliar)
  4. PSI DKI Jakarta Rp 2.022.540.000 (Rp 2 miliar)
  5. Partai Demokrat DKI Jakarta Rp 1.932.170.000 (Rp 1,9 miliar)
  6. PAN DKI Jakarta Rp 1.879.410.000 (Rp 1,8 miliar)
  7. Partai NasDem DKI Jakarta Rp 1.548.950.000 (Rp 1,5 miliar)
  8. PKB DKI Jakarta sebesar Rp 1.541.060.000 (Rp 1,5 miliar)
  9. Partai Golkar DKI Jakarta Rp 1.501.230.000 (Rp 1,5 miliar)
  10. PPP DKI Jakarta Rp 884.175.000 (Rp 884 juta)

Dana ini langsung diterima para parpol yang berhasil mengirimkan kadernya menjadi Anggota DPRD DKI. Penyaluran secara simbolis dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta. Para petinggi parpol tingkat wilayah DKI datang langsung dalam acara ini.

Pemberian bantuan dana hibah parpol ini juga dilakukan bertepatan dengan akhir masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan habis pada 16 Oktober mendatang.

Setelah menyerahkan, Anies berharap dana bantuan parpol itu bisa dimanfaatkan parpol dalam berkegiatan. Salah satu yang ia harapkan dilakukan oleh para parpol adalah melakukan pendidikan politik.

Baca Juga: Anies Klaim Keberhasilan Sumur Resapan, PSI: Solusi Murahan!

"Manfaatkan untuk bisa membuat kegiatan-kegiatan yang seperti ini sampaikan tentang kesadaran proses politik," ujar Anies di Balai Kota, Kamis (6/10/2022).

Selain itu, ia juga berharap nantinya dana ini bisa digunakan untuk melakukan pendidikan politik bagi masyarakat. Sebab, keterlibatan publik dalam kegiatan politik begitu penting dalam menentukan mutu kebijakan.

"Karena kita menyadari bahwa aktifnya warga di dalam mengartikulasikan aspirasi aktifnya warga di dalam memantau proses politik itu akan berdampak pada peningkatan mutu dari pengambilan kebijakan mutu oleh Partai Politik," tuturnya.

Pendidikan politik ini juga disebutnya penting agar masyarakat bisa lebih dewasa dalam menyikapi kontestasi politik yang akan datang. Ia berpesan agar nantinya boleh saja ada kubu yang berseberangan dan bersaing tapi setelahnya harus kembali bersatu demi kebaikan bersama.

"Saya tadi menyampaikan pentingnya bagi kita untuk memandang satu sama lain di dalam proses tadi tidak sebagai musuh tetapi sebagai lawan lawan hebat terhadap teman berpikir," pungkas Anies.

Load More