SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalurkan dana hibah bantuan untuk partai politik (Parpol) tahun 2021 sebesar Rp 27,2 miliar. Dana ini langsung diterima para parpol yang berhasil mengirimkan kadernya menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Penyaluran secara simbolis dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta. Para petinggi parpol tingkat wilayah DKI datang langsung dalam acara ini.
Pemberian bantuan dana hibah untuk parpol ini juga dilakukan bertepatan dengan akhir masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur yang akan habis pada 16 Oktober mendatang.
Setelah menyerahkan, Anies berharap dana hibah itu bisa dimanfaatkan parpol dalam berkegiatan. Salah satu yang ia harapkan dilakukan oleh para parpol adalah melakukan pendidikan politik.
"Manfaatkan untuk bisa membuat kegiatan-kegiatan yang seperti ini sampaikan tentang kesadaran proses politik," ujar Anies di Balai Kota, Kamis (6/10/2022).
Selain itu, Anies juga berharap nantinya dana hibah ini bisa digunakan untuk melakukan pendidikan politik bagi masyarakat.
Sebab, keterlibatan publik dalam kegiatan politik begitu penting dalam menentukan mutu kebijakan.
"Karena kita menyadari bahwa aktifnya warga di dalam mengartikulasikan aspirasi aktifnya warga di dalam memantau proses politik itu, akan berdampak pada peningkatan mutu dari pengambilan kebijakan mutu oleh partai politik," tuturnya.
Pendidikan politik ini juga disebutnya penting agar masyarakat bisa lebih dewasa dalam menyikapi kontestasi politik yang akan datang.
Ia berpesan agar nantinya boleh saja ada kubu yang berseberangan dan bersaing. Tapi setelahnya harus kembali bersatu demi kebaikan bersama.
"Saya tadi menyampaikan pentingnya bagi kita untuk memandang satu sama lain di dalam proses tadi tidak sebagai musuh tetapi sebagai lawan lawan hebat terhadap teman berpikir," pungkas Anies.
Berita Terkait
-
DBON Kaltim Tercoreng! Kadispora dan Mantan Ketua Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Ratusan Miliar
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
9 Prompt Sakti Gemini AI: Sulap Foto Stasiunmu Jadi Se-Keren Film
-
Andrew Andhika Segera Nikah Lagi, Kantongi Restu Calon Mertua Meski Sempat Selingkuh
-
Muse Guncang Jakarta! 18 Tahun Penantian Terbayar Lunas dengan 'Hysteria' dan Pesta Rock Adrenalin
-
Alasan Netizen Kecewa dengan Reshuffle Prabowo: Ada Apa dengan Qodari dan Nasbi?
-
Tuduh Termul, Gus Nur Bandingkan Aturan Baru KPU Dengan Pelamar Kerja Bergaji UMR