Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 18:23 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penjabat yang ditunjuk akan menggantikan dirinya memimpin ibu kota, yakni Heru Budi Hartono, diyakini bakal melanjutkan program kerjanya. [Suara.com/Yaumal]

SuaraJakarta.id - Anies Baswedan yakin Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, yang bakal menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan dirinya, dapat meneruskan progam kerjanya selama lima tahun memimpin ibu kota.

Pernyataan tersebut disampaikan Anies menyusul kabar penggantian dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang.

"Insya Alaah iya (dapat melanjutkan program kerja saya)," kata Anies kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Menurutnya, Heru memiliki pengalaman dan tahu banyak tentang persoalan DKI Jakarta. Anies juga siap membantu Heru jika membutuhkan informasi.

Baca Juga: Profil Heru Budi Hartono, Tangan Kanan Jokowi Sejak 2012, Diangkat Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

"Beliau sendiri adalah seseorang yang sudah lama bekerja di Jakarta, mengetahui permasalahan di kota ini. Jadi kami yakin Insya Allah akan bisa menjalankan tugas dengan baik," kata dia.

"Dan kami juga siap untuk mendukung apapun yang dibutuhkan yang terkait dengan hal-hal yang sudah terlaksnaa di lima tahun terakhir. Hal-hal apa yang perlu menjadi perhatian nanti dengan senang hati kami berbagi," lanjutnya.

Sementara di sisi lain, Anies menilai keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Heru sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta sudah tepat.

"Saya percaya Bapak Presiden sudah mempertimbangkan semua aspek sehingga penugasan ini Insya Alah bisa berjalam dengan baik," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut Kasetpres Heru Budi Hartono jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Jadi Pj Gubernur DKI Pengganti Anies, Karier Heru Budi Hartono Moncer di Pemerintahan

Heru akan mulai menjabat Pj Gubernur DKI pada 17 Oktober 2022 sampai terpilihnya Gubernur baru lewat Pilkada 2024. Prasetio menyebut informasi ini sudah beredar di beberapa pemberitaan media massa. Ia menyatakan berita tersebut benar adanya.

"Iya, InsyaAllah valid ya. Valid (pemberitaan soal Heru jadi Pj Gubernur DKI)," ujar Prasetio saat dikonfirmasi, Jumat lalu.

Load More