Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Rabu, 12 Oktober 2022 | 17:21 WIB
Heru Pj Gubernur Terpilih Ungkap 3 Pesan Titipan Jokowi saat Temui Anies, Nama Fauzi Bowo Ikut Disebut. (Suara.com/Yosea Arga)

SuaraJakarta.id - Kepala Sekretariat Presiden (Kesetpres), Heru Budi Hartono bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, Rabu (12/10/2022) siang tadi. Dalam pertemuan berbalut agenda makan siang tersebut, Heru menyampaikan tiga poin pembahasan yang dititipkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagaimana diketahui, Anies akan purna bakti pada 16 Oktober 2022 mendatang. Sebagai gantinya, Heru akan menempati posisi Anies sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi Pak Presiden menitipkan menyampaikan kepada saya secara garis besar ada tiga hal," kata Heru di kompleks Istana Negara.

Tiga poin tersebut adalah penanganan banjir, tata ruang, hingga kemacetan lalu lintas yang menjadi momok di Ibu Kota. Soal kemacetan lalu lintas, Heru menyebut bahwa DKI Jakarta telah memiliki blueprint yang baik sejak masa kepemimpinan Wiyogo Atmodarminto hingga Fauzi Bowo.

Baca Juga: Surat Cinta Rocky Gerung Untuk Oligarki: Silahkan Nyumbang Anies Baswedan Tapi...

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Jumat (23/9/2022). Heru Budi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi Pj Gubernur DKI Jakarta. [Dok. Biro Pers Setpres]

"Tentunya program itu kami lanjutkan," ucap Heru.

Heru juga akan melanjutkan program pembangunan transportasi umum seperti Moda Raya Terpadu (MRT). Salah satunya, rencana pembangunan jalur dari Pulo Gadung, Jakarta Timur hingga Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

"Dan beliau (Anies) juga menyampaikan ada beberapa transportasi lainnya sekarang sudah jadi seperti LRT, bisa kolaborasi dengan pemda," jelas Heru.

Soal banjir, Heru juga akan melanjutkan program penanggulangan yang telah berjalan. Mulai dari normalisasi sungai hingga sumur resapan.

"Jadi program sumur resapan itu tidak buruk juga ya, jadi sumur resapan itu di beberapa tempat tertentu seperti Jakarta Selatan yang memang dia cekung, kan kalau sungainya di atas dia di bawah. Kita harus bikin sumur resapan itu nanti kita lihat," beber Heru.

Baca Juga: Saat Makan Bersama, Anies Ingin Belikan Sepatu dan Topi kepada Heru Budi Hartono Sebelum Dilantik

Sebelumnya, Anies mengaku mengundang Heru untuk makan siang bersama. Selain itu, silaturahmi dijalin sebagai bagian dari proses penjaminan agar roda pemerintahan berjalan dengan baik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Arga)

"Kami dapat kehormatan, kami mengundang Bapak Pj Gubernur terpilih, Bapak Heru Budi untuk kita silaturahmi, ngobrol, dan ini bagian dari sebuah proses penjaminan agar pemerintahan berjalan dengan baik," kata Anies di Balai Kota.

Dalam pertemuan itu, Anies juga menyampaikan kepada Heru agar bisa mengantisipasi hal-hal yang perlu menjadi perhatian di Ibu Kota. Selain itu, dia juga menyampaikan hal-hal yang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.

"Dengan begitu kesinambungan dalam pemerintahan terjadi dengan baik dan ujungnya masyarakat akan merasakan bahwa proses demokrasi yang selalu berujung kepada berakhirnya masa jabatan dan dimulainya masa jabatan itu tidak berarti ada interupsi dalam layanan pemerintah kepada masyarakat," beber dia.

Anies juga menyambut baik dengan terpilihnya Heru sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, Heru adalah sosok yang tahu perkembangan dan seluk beluk problem di Ibu Kota.

"Jadi kita bersyukur bahwa yang menjadi Pj Gubernur adalah beliau dan kami percaya sangat mumpuni, sangat berpengalaman, berjejaring luas, Insha Allah akan sukses menjalankan tugasnya."

Sementara itu, Heru menyebut bahwa pertemuan berlangsung secara santai. Bersama Anies, Heru bertukar pendapat tentang banyak hal.

Heru juga mengaku melempar kalimat kepada Anies dalam pertemuan tersebut, "Kalau Pak Gubernur membuat program, jangan lihat siapa yang membuat program, tapi program itu buat siapa."

"Kalau itu untuk masyarakat, tadi saya sampaikan: Pak Gubernur, jangan lihat program itu dibuat oleh siapa, tetapi lihatlah program itu buat siapa." Kan untuk masyarakat," ucap Heru.

Load More