SuaraJakarta.id - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengungkit lagi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pernah menyebut lebih ingin fokus membangun manusia ketimbang fisik seperti Firaun. Menurutnya, Anies telah termakan omongannya sendiri.
Adi mengatakan, Anies mengeluarkan pernyataan itu sebagai bentuk sikap kontra atas lawan politiknya saat Pilkada 2017 lalu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun, Adi menyebut setelah lima tahun menjabat Anies juga malah fokus melakukan pembangunan infrastruktur.
"Pak Ahok itu kan bangun fisik, flyover, bikin macam-macam ya untuk mengatasi kemacetan. Makanya muncul istilah 'kalau cuma bangun fisik, Firaun juga bisa'. Jadi yang dibangun tuh manusianya. Saya nggak tahu yang dibangun manusianya itu apa," ujar Adi dalam acara refleksi lima tahun Anies Baswedan di ruang Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Tolak ukur pembangunan manusia, kata Adi, seharusnya berdasarkan kebahagiaan warga Jakarta. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut indeks kebahagiaan warga Jakarta hanya berada di urutan ke-27 dari seluruh Provinsi di Indonesia.
"Kalau melihat secara umum, kalau membangun manusianya itu kan minimal orang Jakarta bahagia. Kita lihat data BPS, indeks kebahagiaan orang Jakarta itu nomor 27. Tentu nggak bahagia," ucapnya.
Lalu, Anies juga disebutnya juga pada akhirnya malah fokus melakukan pembangunan infrastruktur. Misalnya dengan membuat trotoar lebar hingga jalur sepeda.
"Mungkin ya revitalisasi trotoar. Katanya sih ini bagian dari sukses Anies. Oke kita apresiasi itu. Kalau jarak tempuh sekilo di Jakarta itu luar biasa. Minimal gak disabet motor kanan kiri atau membangun manusianya ini dengan membangun jalur sepeda," ucapnya.
Tak hanya itu, Anies juga belakangan kerap membangga-banggakan Jakarta International Stadium (JIS) yang merupakan infrastruktur megah.
Meski pada akhirnya, JIS malah kerap dialihfungsikan untuk kegiatan lain seperti salat Id berjamaah dan konser musik.
"Sejak JIS diresmikan, bukan ornamen internasional yang kita dapatkan. Malah dijadikan tempat ibadah. Fungsinya beralih gitu. Bahkan belakangan berkonflik dengan PSSI karena (JIS) dianggap tidak berstandar internasional," kata Adi.
Bahkan, anggaran sekitar Rp 4 triliun yang dibuat untuk membangun stadion kandang Persija Jakarta itu juga terlalu mahal. Padahal, kata Adi, jika memang ingin membangun manusia Anies bisa menggunakan dana besar untuk berbagai program bantuan.
"Kan banyak yang nanya, apa gunanya JIS? Orang ada stadion Bung Karno kok bisa main. Kan kasihan Persija juga mainnya di stadion Patriot Bekasi, pinjam lagi. JIS-nya malah untuk salat. Artinya apa? Ini kan paradoks," tuturnya.
"Itu yang kita sebut pada akhirnya the end of the day pembangunan manusia yang disebut pak Anies dan pak Sandi itu sama saja pada akhirnya. Ingin meninggalkan legacy (warisan) yang sifatnya fisik dan infrastuktur dan langsung mendapatkan apresiasi publik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?