Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Kamis, 13 Oktober 2022 | 20:05 WIB
Pilot Lion Air Bantah Teler hingga Pukul Pramugara Turkish Airlines: Masya Allah Sentuh Wanita Aja Gak, Boro-boro Minum. (Shutterstock).

SuaraJakarta.id - Muhammad John Jaiz Boudewijn (48), pilot Lion Air Group membantah dirinya mabuk hingga diturunkan dari pesawat Turkish Airlines saat hendak bertolak dari Istanbul ke Bandara Soekarno-Hatta. John mengaku tidak pernah menenggak minuman beralkohol.

Bantahan itu disampaikan lewat video yang diunggah akun Twitter @dede_dedet96. Dalam kondisi wajah diperban, John membantah pernyataan pihak kepolisian yang menyebut dirinya mabuk di atas pesawat.

"Masyallah saya nyentuh perempuan juga nggak, boro-boro minum," katanya seperti dikutip Suara.com, Kamis (13/10/2022).

Respons Santai Polisi

Baca Juga: WNI Ngamuk di Turkish Airlines, Kemenhub Beri Respon

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan merespons santai bantahan John. Dia menegaskan jika yang bersangkutan tidak mabuk mana mungkin sampai diturunkan dari pesawat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Jumat (26/8/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

"Iya itu silakan saja, tapi kan gak mungkin dia kalau gak mabuk diturunkan di pesawat pada saat itu," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis.

Selain mabuk dan memukul pramugara, Zulpan menyebut John juga sempat berupaya masuk kabin pesawat.

"Kemudian ingin memasuki kabin itu membahayakan penerbangan, sesuai dengan prosedur yang ada maka dia diturunkan secara paksa di Kualanamu demi keselamatan penerbangan itu," bebernya.

Mendarat Darurat

Baca Juga: Karyawan Lion Air Mabuk saat Menumpang Turkish Airlines, Ini Ancaman Hukumannya Menurut UU

Diberitakan sebelumnya, John disebut-sebut mabuk hingga terlibat keributan dengan pramugara Turkish Airlines saat pesawat hendak bertolak dari Istanbul ke Bandara Soekarno-Hatta. Buntut keributan itu, pesawat harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Zulpan ketika itu menyebut peristiwa ini terjadi pada Selasa (11/10/2022). Pesawat Turkish Airlines itu semestinya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.05 WIB.

"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soetta bahwa delayed terjadi dikarenakan adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk kemudian memukul salah seorang crew/pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara," kata Zulpan kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

Tindakan John tersebut mendapat reaksi dari penumpang pesawat. Mereka mengeroyok WNI tersebut karena telah memukul pramugara dan membuat kericuhan di pesawat.

"Akibat dari pemukulan kepada crew/pramugara sehingga memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul penumpang WNI yang mabuk sampai mengalami luka-luka," ungkap Zulpan.

Pilot Lion Air

Load More