Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 15:45 WIB
Aica Nur Khotimah (16) tahun, meninggal dunia akibat luka bakar yang dialaminya. Wanita yang kerab disapa Ica ini mengalami luka, akibat dibakar oleh suaminya sendiri, Resti (29). (Suara.com/Faqih)

SuaraJakarta.id - Aica Nur Khotimah (16) tahun, meninggal dunia akibat luka bakar yang dialaminya. Wanita yang kerab disapa Ica ini mengalami luka, akibat dibakar oleh suaminya sendiri, Resti (29).

Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Yayan Heri mengatakan, Ica menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Jumat (21/10/2022) sekira pukul 05.00 WIB.

“Iya benar, meninggal tadi pukul 05.00 WIB. Setelah menjalani masa kritis kurang lebih 5 hari,” kata Yayan, saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (21/10/2022).

Ica sendiri mengalami luka bakar sebanyak 80 persen disekujur tubuhnya, usai dibakar oleh suaminya sendiri.

Baca Juga: Pria 40 Tahun Korban Kebakaran di Bontang Barat Dikabarkan Meninggal Dunia

Deberitakan sebelumnya, Ica hanya bisa merasakan kesakitan saat api membakar tubuhnya. Ia mencoba merendam diri di kamar mandi saat api berkobar di sekujur badannya.

Tetangga korban, Adit (16) menyebut kejadian pembakaran yang dilakukan oleh suami Ica, Resti terjadi sekira pukul 02.40 WIB.

Adit tidak tahu penyebabnya lantaran ia sedang tertidur. Ia bangun saat mendengar suara Ica dan orang tuanya yang menggelegar meminta pertolongan.

Adit saat itu diminta bantuan oleh para tetangganya untuk mencari bantuan tetangganya yang lain.

“Adit itu coba panggil warga yang lain,” ucap Adit menirukan ucapan tetangganya saat itu, saat ditemui Suara.com di Koja Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Sempat Dirawat Bersama Kakek, Bocah 3 Tahun Korban Kebakaran di Bontang Meninggal Dunia

Adapun kejadian yang terjadi di lantai 2 klaster rumah kontrakan. Sebelum turun ke lantai bawah Adit melihat orang tua dari Ica meraung kesakitan di depan rumah tetangganya yang lain.

Diketahui, Ica dibakar oleh suaminya di ruang tengah kontrakan 3 petak itu. Kemudian orang tua Ica yang mencoba mendekapnya alih-alih ingin memadamkan api, namun ia malah ikut terbakar.

Para tetangga juga melihat resti yang saat itu juga ikut terbakar, berbeda dengan Ica yang meraung kesakitan dan berupaya memadamkan api dengan cara merendam diri di kamar mandi, Resti kustru malah berusaha kabur.

Ia berupaya kabur dengan kondisi bandan yang masih berkobar api. Menuruni anak tangga, dan meninggalkan area klaster kontrakan tersebut. Namun upaya buronnya cepat digagalkan warga yang saat itu meneriakinya maling.

“Saya liat tuh dia jalan apinya masih nyalah di badannya. Dia nyoba kabur tapi sama warga diteriakin maling, padahal bukan maling. Terus ketangkep di pos,” beber Adit.

Untuk kasus ini sendiri masih dalm penyelidikan Polsek Koja, Jakarta Utara. Hingga kini baik korban masih dalam perawatan karena sama-sama mengalami luka bakar serius.

Load More