Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 01:00 WIB
Kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. (Suara.com/Yaumal)

SuaraJakarta.id - Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, menyelidiki dugaan pemalakan terhadap pedagang kaki lima (PKL) oleh pengamen di Jalan Sawah Barat, Banjir Kanal Timur (BKT), Kamis (20/10/2022).

Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dugaan pemalakan oleh pengamen di BKT tersebut.

"Setelah dilakukan pengecekan secara langsung terhadap beberapa pedagang ikan dan makanan, memang ada pengamen, tapi tidak ada para pengamen melakukan pemaksaan," katanya.

Marbun menambahkan bahwa pihaknya sebelumnya mendapatkan informasi adanya pengamen yang melakukan pemaksaan meminta uang kepada pedagang dan konsumen di lokasi tersebut.

Baca Juga: Sudah Diberi Peringatan, PKL di Jalan Imam Bonjol Bongkar Lapak Sendiri

Dia mengatakan bahwa ke depan pihaknya akan meningkatkan patroli dengan mengerahkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di kawasan BKT tersebut.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk tak ragu melapor kepada pihak kepolisian apabila menemukan gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

"Kami akan tingkatkan patroli Bhabinkamtibmas dan akan selalu responsif dengan keluhan-keluhan masyarakat. Silahkan lapor ke Polsek Duren Sawit atau 'hotline' Polri 110," ujar Marbun.

Sebelumnya, seorang warga melalui media sosial melaporkan adanya aksi dugaan pemalakan kepada PKL yang dilakukan oleh pengamen di BKT.

Warga tersebut juga menulis bahwa pengamen-pengamen tersebut melakukan perundungan kepada PKL yang mencari nafkah dan meminta kepada pihak kepolisian untuk bertindak.

Baca Juga: Polisi Tindaklanjuti Kasus Dugaan Pemalakan PKL di Kanal Banjir Timur

"Di BKT Duren Sawit banyak pengamen jalanan meminta uang dengan memaksa mengakibatkan bentrok dengan pedagang. Pengamen itu melakukan pasal perundungan kepada PKL yang mencari nafkah. Izin semoga pak Reskrim cepat bertindak," tulis warga tersebut dalam laporannya. [Antara]

Load More