SuaraJakarta.id - Polisi menyebut tersangka Christian Rudolf Tobing (36) ditangkap saat hendak menjual laptop milik Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) ke toko pegadaian di Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Selasa (18/10/2022). Dia ditangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap penangkapan terhadap Rudolf dilakukan setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP dan memeriksa saksi-saksi.
"Tim Subdit Jatanras dipimpin AKBP Indrawienny Panjiyoga berhasil menangkap tersangka pada Selasa saat yang bersangkutan menjual laptop," kata Hengki kepada wartawan, Minggu (23/10/2022).
Sementara Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan selain laptop Rudolf turut merampas beberapa barang berharga milik Icha lainnya.
Hal ini dilakukan untuk modal menyewa pembunuh bayaran yang rencananya akan ditugasi membunuh H selaku target utamanya.
"Jadi barang-barang milik korban, seperti laptop, ponsel, ATM, uang, perhiasan emas diambil oleh tersangka," jelas Panji.
Pertanyaan Terakhir Rudolf
Panji sebelumnya juga mengungkap percakapan terakhir antara tersangka Rudolf dengan Icha sebelum dibunuh dan dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi. Mulai dari rencana membunuh H hingga pertanyaan terkait pelaporan ke polisi.
Baca Juga: Terkuak! Rudolf Tobing Peras Icha Belasan Juta Untuk Modal Sewa Pembunuh Bayaran Di Internet
Panji menuturkan sejumlah pertanyaan itu disampaikan Rudolf kepada Icha yang telah dalam keadaan tak berada terikat di atas kursi. Pertama, Rudolf bertanya kepada Icha soal posisi keberpihakannya.
"Tersangka bertanya kepada korban kamu ada di kubu mana? Saya atau H?" tutur Panji.
Dalam keadaan tertekan, Icha menjawab berada di kubu Rudolf. Setelah menerima jawaban tersebut, Rudolf meminta Icha menyerahkan seluruh uang yang dimilikinya untuk modal menyewa pembunuh bayaran.
"Di situlah tersangka mentransfer uang (secara paksa) dari rekening korban sebanyak Rp19,5 juta. Tersangka juga sempat meminta korban menghubungi keluarganya untuk ditransfer uang sebesar Rp10 juta," imbuh Panji.
Seusai menguasai uangnya, Rudolf lantas bertanya kepada Icha untuk memastikan korban tidak akan melaporkan perbuatannya dan rencananya membunuh H.
"Walaupun dijawab tidak akan melaporkan tapi tersangka tidak percaya. Akhirnya tersangka membunuh korban dengan mencekik," ungkap Panji.
Sempat Gelisah Sebelum Bunuh Icha
Detik-detik peristiwa sebelum Rudolf membunuh Icha terekam kamera CCTV yang terpasang di lift Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Terlihat dalam video Rudolf gelisah hingga beberapa kali melakukan gerakan tak beraturan.
Dalam video yang beredar, Rudolf terlihat mengenakan kaos hitam dengan rompi krem. Icha tanpa curiga terlihat santai mengenakan kaos kuning di sebelahnya.
Panji menyebut Rudolf awalnya memancing Icha ke apartemen yang disewa dengan modus mengajak membuat podcast. Caranya membunuh Icha dengan mencekik agar tidak mengeluarkan suara sebagaimana yang dia pelajari dari internet.
"Pelaku membunuh korban dengan mencekik," kata Panji kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Setelah berhasil membunuh, Rudolf membawa mayat Icha menggunakan troli dalam kondisi terbungkus plastik hitam dan ditumpuk bantal serta tas.
Senyum Girang dan Motif Rodulf
Dalam rekaman CCTV, tingkah Rudolf tampak berbeda dari sebelumnya. Dia kali itu justru terlihat santai dan tersenyum. Bahkan tak menunjukkan gesture khawatir ketika berpapasan dengan penghuni apartemen lain di lift.
Hengki sebelumnya mengungkap makna senyum Rudolf saat membawa mayat korban dengan troli di dalam lift bukan untuk mengelabui penghuni apartemen. Melainkan bentuk ekspresi kepuasannya usai membunuh korban.
"Dia tersenyum karena misinya telah selesai atau mission accomplish," ungkap Hengki.
Motif Rudolf membunuh Icha karena hal sepele, yakni sakit hati. Perasaan sakit itu timbul karena Icha dan temannya S bertemu serta berfoto bersama dengan H sosok yang dibencinya.
Menurut Hengki, S dan H juga hendak dibunuh oleh Rudolf. Target utamanya sebenarnya ialah H teman lamanya yang ia benci.
Bukan tanpa alasan Rudolf terlebih dahulu membunuh Icha, dia sebenarnya telah berupaya menjebak H lewat adiknya namun gagal. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk membunuh Icha karena lebih mudah dihubungi.
"Yang bersangkutan telah membunuh korban dengan motif tersangka sakit hati," pungkas Hengki.
Berita Terkait
-
Diikat Pembunuh Berdarah Dingin di Kursi, Pertanyaan Rudolf Sebelum Cekik Icha: Kamu Ada di Kubu Mana?
-
Pembunuh Berdarah Dingin Rudolf Tobing Ternyata Terapis Anak Berkebutuhan Khusus, Pernah Sekolah di Amerika
-
Senyum Puas usai Bunuh Teman Wanita, Rudolf Ternyata Pernah jadi Pendeta Muda di Bogor
-
Icha Dibunuh usai Dibujuk Bikin Podcast, 2 Orang Ini Lolos dari Jebakan Rudolf Sang Pembunuh Berdarah Dingin
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Di Garasi UMKM yang Didirikan Mas Dhito, Wisatawan Asal California Antusias Melihat Seni Tari Lokal
-
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400 Ribu Lewat 9 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tumbuhkan Ekonomi Inklusif, Bank Mandiri Bekali 70 Usahawan Kreatif Naik Kelas di Depok
-
5 Rekomendasi Warna Cat Dulux Untuk Ruang Tamu Agar Terlihat Mewah
-
UMKM MerapatKUR BCA 2025: Pinjaman Tanpa Agunan Hingga 500 Juta