Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 18:15 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat berada di Markas Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (23/8/2022). [Suara.com/Faqih Faturrahman]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya selidiki dugaan perusakan oleh oknum polisi dan oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) terhadap kaca spion mobil yang parkir liar di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Nanti akan kita dalami lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Zulpan mengatakan pihak kepolisian harus mendalami kedua sisi dari peristiwa tersebut sebelum memberikan keterangan lebih lanjut.

Menurut keterangan dari petugas di lapangan mobil tersebut berupaya kabur saat akan dilakukan penindakan dan hampir menabrak petugas.

Baca Juga: Ini Sumber Asal Kepulan Asap di Terminal 2E Bandara Soetta

"Pada saat mau dilakukan teguran, mobil ini berupaya melarikan diri mau menabrak petugas. Bahkan pintunya kacanya nggak mau dibuka semua," kata Zulpan.

Peristiwa perusakan spion mobil itu terjadi di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/10).

Lebih lanjut Zulpan juga mengimbau agar pengendara mobil yang merasa dirugikan akibat insiden tersebut untuk datang ke kantor polisi terdekat dan memberikan keterangan agar peristiwa itu bisa segera diselesaikan.

"Kita minta pengemudinya untuk bersikap kooperatif, kalau memang diselesaikan dengan baik datang ke kantor polisi dan jelaskan," ujarnya.

Dia juga mengatakan peristiwa tersebut seharusnya bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk kooperatif dengan petugas.

Baca Juga: Cewek Bertato Trust Love Him Dibunuh Pacar, Sekuriti Apartemen Diupah Rp10 Juta Buang Mayat Jersy ke Got

Hal itu karena petugas dalam melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas lantaran melihat adanya pelanggaran.

"Ini kan sopirnya melarikan diri parkir di pinggir jalan cukup lama. Kita perlu edukasi masyarakat jangan serta-merta langsung dibuat video, viral dan menyalahkan," katanya. [Antara]

Load More