SuaraJakarta.id - Kamar 1710 di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu topik perbincangan publik belakangan ini. Di kamar itulah proses syuting video syur "Kebaya Merah" dibuat oleh ACS—pemeran laki-laki—dan wanita berinisial AH.
Keduanya kekinian telah ditangkap jajaran Polda Jawa Timur setelah videonya yang bikin geger publik dunia maya di Tanah. Kedua pelaku sama-sama dari Jawa Timur. ACS diketahui merupakan warga Surabaya, sedangkan AH berasal dari Malang.
Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Kombes Farma menjelaskan, penangkapan kedua pelaku pemeran video syur Kebaya Merah dilakukan pada Minggu (6/11/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB oleh Subdit Siber.
"Penangkapan di daerah Medoakan, Surabaya. Sekarang sedang kita lakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif kedua tersangka. Kenapa melakukan perekaman terkait video Kebaya Merah itu," katanya, Senin (7/11/2022).
Awal Viral
Awal kasus Kebaya Merah ini viral dari sebuah video di Twitter. Video itu menampilkan dua orang pemeran, yakni seorang laki-laki dan satu orang perempuan memakai kebaya merah.
Video berdurasi 16 menit itu diawali dengan perempuan berkebaya merah yang mengantarkan asbak dengan mengetuk sebuah pintu kamar 1710. Lalu, sosok laki-laki yang mengenakan handuk putih membukakan pintu.
Lantas, perempuan itu meletakkan asbak di meja dekat TV, dilanjutkan dengan membersihkan lantai kamar hotel. Kemudian, keduanya melakukan hubungan badan.
Netizen Sempat Menduga Dibuat di Bali
Baca Juga: Nafa Urbach Anggap Tak Penting Berita Video Kebaya Merah, Malah Rusak Citra Pakaian Khas Indonesia
Sesaat setelah viral, banyak netizen yang menduga bahwa video syur itu dibuat di Bali. Ini lantaran dugaan kebaya yang dikenakan khas dari Bali. Namun Polda Bali memastikan bahwa syuting video porno itu bukan di Pulau Dewata. Hanya saja video itu viralnya di Bali.
"Kalau kita hanya melihat dari pakaian baju kebaya yang digunakan pemeran perempuan, tidak bisa juga kita bilang mereka orang Bali atau video itu terjadi di Bali," tegas Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, dikutip Senin (7/11/2022).
"Hasil penyelidikan sementara ini, dari Ditkrimsus menyampaikan hasil profiling terkait video itu, tidak ada di Bali. Itu di luar Bali," sambungnya.
Terungkap karena Tato Mahkota
Salah satu petunjuk yang dipakai polisi dalam menangkap pelaku adalah tato mahkota pada tangan kiri pelaku pria. Tato yang terekam beberapa kali dalam kasus Kebaya Merah itu, sama persis dengan yang dimiliki pelaku pria yang telah ditangkap.
"Kami mencocokkan tato di tangan pelaku saat penangkapan," tutur Farman.
Berita Terkait
-
Kebaya Merah "Keramat", Antar Niluh Djelantik ke Kursi DPD RI
-
Vibes-nya Ibu Pejabat Banget, 5 Potret Arumi Bachsin Pakai Kebaya Merah Bikin Mata Tak Berkedip
-
Update Terkini Kasus Video Kebaya Merah, 3 Pelaku Adegan Mesum Siap Diadili
-
Sejarah Kebaya, Pakaian Tradisional Tercoreng Skandal Kebaya Merah dan Kebaya Hijau
-
Usai Kebaya Merah, Kini Warganet Digegerkan dengan Video Porno Kebaya Hijau di Media Sosial
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan
-
Misteri Nama Baru Halte Senen Sentral: Mengapa "Jaga Jakarta"? Ini Kata Pemprov
-
Rahasia Kepulauan Seribu: Kenapa Jadi Primadona Libur Warga Jakarta?
-
Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Perusakan Polsek dan Polres Jakarta Timur
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah