Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Selasa, 08 November 2022 | 19:24 WIB
Pemantauan gerhana bulan total di Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Masyarakat di kawasan DKI Jakarta menyambut antusias fenomena gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022). Namun akibat hujan yang turun masyarakat tidak dapat melihat secara langsung.

Di Jakarta, Unit Pengelola Taman Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) menggelar acara bersama untuk menyaksikan gerhana bulan total. Setidaknya terdapat sejumlah teleskop bagi warga untuk dapat melihat fenomena alam langka tersebut.

Namun sayangnya, akibat hujan yang turun warga tidak dapat menyaksikan langsung gerhana bulan total.

Kekecewaan pun diungkap salah satu warga, April (19), yang datang bersama ibu dan adiknya dari Matraman, Jakarta Timur. Padahal diakuinya dia sudah ingin sekali menyaksikan gerhana bulan total.

Baca Juga: LIVE STREAMING: Antusias Warga Nonton Gerhana Bulan Total

"Sebenarnya dari pagi kan sudah mendung, sampai tadi berharap bakal cerah, tapi ternyata mendung," kata April saat ditemui Suara.com di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa malam.

Diakuinya dari informasi yang disampaikan pengelola Planetarium TIM, beberapa lokasi di Indonesia yang dilintasi gerhana bulan total tidak dapat melihatnya secara jelas, karena terhalang cuaca yang mendung dan gerimis.

"Jadi agak sedih sih sebenarnya," kata April.

Pihak Planetarium TIM menyediakan teleskop untuk pemantauan gerhana bulan total di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Kekecewaan juga diungkapkan oleh Aldila (27) yang datang bersama suami dan anak ke TIM khusus untuk menyaksikan gerhana bulan total.

"Tapi ya cuacanya seperti ini," kata Aldila.

Baca Juga: Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Faizal Assegaf Dipolisikan GP Ansor DKI Jakarta

Baginya fenomena gerhana bulan atau matahari merupakan agenda wajib yang sayang mereka lewatkan. Setiap ada fenomena alam tersebut mereka selalu antusias dan meluangkan waktu untuk dapat menyaksikannya.

"Beberapa gerhana kan enggak setiap tahun ada, ada beberapa periode yang berlangsung lama. Menyaksikan sekaligus juga edukasi buat anak saya, karena dia memang suka astronomi," ungkapnya.

Merujuk pada data yang dirilis Unit Pengelola Taman Pusat Kesenian TIM, puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 18.00 WIB.

Ilustrasi gerhana bulan total (Unsplash/Peggy Sue Zinn)

Namun sayangnya, beberapa menit sebelum puncak, hujan yang cukup deras deras melanda kawasan Cikini, Jakarta Pusat sehingga berdampak bagi warga yang ingin melihat langsung.

Kendati demikian pengelola TIM menyediakan layar lebar bagi warga untuk menyaksikan secara streaming pantauan gerhana bulan total yang disiarkan dari Space, Amerika Serikat.

Untuk diketahui gerhana bulan total sebenarnya sudah dapat disaksikan sejak pukul 15.00 WIB di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Jakarta. Gerhana bulan bakal berakhir pada pukul 20.56 WIB.

Load More