SuaraJakarta.id - Hubungan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan retak. Utamanya pasca NasDem deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres).
Dalam HUT NasDem ke-11 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022), Surya Paloh menjawab isu hubungannya yang dikabarkan retak dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Ada suasana dinamika yang sedemikian amat sangat membutuhkan kearifan kita untuk jawaban-jawaban atas pertanyaan-pernyataan yang terjadi di sekitar kita sejak kita mendeklarasikan bung Anies Baswedan sebagai presiden kita," kata dia.
"Ada yang menyatakan pada saya apa hubungan bung Surya ini sudah retak dengan presiden Jokowi? Apa memang NasDem itu sudah bukan koalisinya partai pemerintah? Hah ini pertanyaan-pertanyaan," sambungnya.
Surya Paloh lantas mengatakan apa perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ia kemudian menyinggung soal jawaban yang hanya lip service atau jujur.
"Apa harus katakan, kita ingin memberikan jawaban yang lip service atau jawaban yang penuh dengan kejujuran hati? Nah kalau memberikan jawaban yang lip service berbeda dengan yang penuh dengan kejujuran hati," tuturnya.
Surya Paloh lantas mengajak kader-kader NasDem untuk mengedepankan kejujuran. Ia menegaskan Jokowi merupakan presiden dari Partai NasDem.
"Pilihan kita berikan lah jawaban yang jujur. Jawaban yang jujur adalah saya masih beranggap bahwa sampai hari ini Presiden Jokowi adalah presidennya partai NasDem," tuturnya.
Persahabatan dengan Jokowi
Surya Paloh juga menyebut bahwa Presiden Jokowi merupakan sahabatnya. Ia berharap agar persahabatannya terus terjaga.
"Presiden Jokowi secara personal adalah seorang sahabat yang saya tetap harapkan konsisten di dalam menjaga terminologi arti sesungguhnya dari persahabatan. Persahabatan dalam terminologi yang kita pahami adalah menerima segala kekuarangan dan kelebihan dari seorang sahabat," ujarnya.
Surya Paloh juga menegaskan, dalam perspektifnya, NasDem masih dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf.
Untuk itu, ia mengatakan, jika kekinian ada pihak yang sengaja men-framing NasDem jauh dari Jokowi itu pihak tak bertanggungjawab.
"Jadi kalau ada yang mencoba mengusik mem-frame kita emoh Jokowi itu emoh pada NasDem itu lah frame yang dilakukan, 'Jokowi itu tidak suka pada NasDem' ahh itu pasti menurut daya upaya-upaya yang dilakukan secara sistematik dan sengaja untuk merusak hubungan yang terjaga sedemikian rupa," tuturnya.
Framing Benturkan Jokowi dan NasDem
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Bahlil Sambut Ahli Gizi dari India, Benarkah?
-
Cek Fakta: Benarkah SIM & STNK Resmi Berlaku Seumur Hidup Tahun 2026?
-
Viral Guru Rekam Sekolah Ambruk Malah Diminta Minta Maaf, Publik Pertanyakan Tekanan Siapa?
-
Cek Fakta: Viral Pengumuman CPNS Polsuspas 2025, Benarkah Dibuka?
-
7 Mobil Bekas Paling Nyaman untuk Lansia Empuk Praktis dan Gak Bikin Capek