SuaraJakarta.id - Sebanyak 19 warga RW 7, Rawajati, Jakarta Selatan, mengadu ke Balai Kota, Senin (14/1/2022), untuk meminta kepastian pembayaran ganti rugi pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung.
"Sebanyak 19 warga yang meminta kepastian kepada pemerintah soal tanah mereka yang sudah diinventarisasi dan meminta kepastian untuk dibayar," kata Ketua RW 7 Sari Budi Handayani.
Sari mengatakan musyawarah mengenai pembayaran kompensasi sudah dilakukan sejak 28 Desember 20221.
Sari mengatakan 19 warga yang belum menerima pembayaran itu tidak mempunyai sertifikat resmi kepemilikan lahan.
Menurut Sari, mereka sebenarnya ingin mengikuti program pendaftaran tanah sistemis lengkap pada 2019.
Hanya saja, 19 warga tidak kebagian jatah karena kehabisan kuota program PTSL sehingga tidak bisa melakukan pengurusan.
"Nah, ada masalah memang ketika pengurusan PTSL sehingga mereka tidak dapat. Karena, pertama, panitia (PTSL) di tempat kami (itu) panitia lokal ya, yang belum paham. Sehingga, banyaklah masalah yang akhirnya keteteran dan kuotanya (sertifikat PTSL) habis, katanya, di 2019. Jadi, mereka tidak bisa mengurus kembali," kata Sari.
Mereka ke posko pengaduan di Balai Kota Jakarta dengan menunjukkan berkas kepemilikan lahan, selain PTSL. Berkas kepemilikan lahan itu berupa pembayaran pajak bumi dan bangunan.
Sari mengatakan warga yang belum menerima pembayaran selama ini taat membayar pajak. Bahkan, ada warga yang sudah membayarkan PBB sejak 25 tahun lalu.
Baca Juga: Masih Ada Lahan yang Bermasalah, Pemprov DKI Kebut Pemetaan Normalisasi Kali Ciliwung
"Iya, berkas saja (yang dibawa sebagai bukti pengaduan). Ini mereka punya PBB yang mereka miliki. Kami taat pajak Dan ini (pembayaran PBB) sudah 25 tahun ke atas," kata Sari.
Sari berharap Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan solusi kepada warga.
"Kami sih berharap pak gubernur concern banget soal normalisasi ini. Kami ingin dibayar sesuai dengan nilai apresial yang kami terima," kata dia.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono mengatakan lahan yang belum diberi pembayaran akan diselesaikan.
"Memang diakui oleh teman-teman dari Dinas Tata Air sudah ada yang dibayar, tetapi yang namanya proyek itu kan harus nyambung. Ketika kemarin kami (Dinas) Bina Marga juga seperti itu. Jadi ada yang bolong-bolong itu yang akan segera kami selesaikan," kata Heru.
Pemerintah akan berkoordinasi dengan kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional guna mengurus hal itu.
Berita Terkait
-
Cuma Pakai Celana Dalam, Heboh Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung usai Jakarta Kebanjiran: Dibunuh?
-
Keruk Kali Cakung Lama, Pramono Janji Tak Gusur Rumah Warga: Sama Sekali Tidak!
-
Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung Kurang 17,7 Kilometer, Sudah Bisa Atasi Banjir Jakarta?
-
Tanggulangi Banjir, Pemprov DKI Bebaskan Lahan Warga di Rawajati
-
Curhat 3 Tahun Ganti Rugi Pemprov DKI Tak Kunjung Cair Saat Era Anies, Warga Rawajati Kini Puji Heru Budi
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Langit Jakarta Tercemar Mikroplastik! Ini Solusi Pemprov DKI
-
Lega! Galian Proyek Air Limbah di TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas..
-
Xi Jinping Bersih-Bersih: 9 Jenderal Top China Dicopot Karena Korupsi
-
Yuk Cepetan Pantau 5 Link Sebar ShopeePay, Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp2,5 Juta
-
Aib Andre Taulany Terancam Dibongkar Erin yang Tak Terima Dibilang Boros