Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Yosea Arga Pramudita
Selasa, 15 November 2022 | 13:43 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi; PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono; Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, Won Hee-Ryong, hingga Dubes RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto saat MoU untuk proyek pengembangan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 4 dengan lintas Fatmawati-Kampung Rambutan. (IST)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan sepakat menandatangani nota kesepahaman atau MoU untuk proyek pengembangan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 4 dengan lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.

Acara tersebut berlangsung dalam rangkaian Presidensi G20 di Bali pada Senin (14/11/2022) kemarin.

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi; Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono; Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, Won Hee-Ryong, hingga Dubes RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto.

"Pembangunan MRT Jakarta Fase 4 merupakan salah satu upaya menciptakan moda transportasi publik berorientasi transit yang semakin luas dan berkembang," kata Pj Gubernur DKI, Heru dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Heru Budi Komitmen Penuhi Kebutuhan Air Bersih Untuk Warga Ibu Kota

Heru menambahkan, pembangunan MRT Jakarta Fase 4 dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk menggunakan transportasi ramah lingkungan. Dia juga menyebut, pembangunan itu dapat menjadi solusi mengurai kemacetan di Jalan TB Simatupang pada jam sibuk.

"Semoga upaya ini dapat mendorong perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat dalam bertransportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan, selain juga bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan," ujar Heru.

Load More