SuaraJakarta.id - Selain menjual mobil Honda Brio, keluarga Budianto Gunawan (68) diduga juga menjual sejumlah barang sebelum mereka ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Kalideres.
"Kami masih dalami semuanya, termasuk fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris besar Hengki Haryadi di Jakarta, hari ini.
Polisi sedang mendalami semua petunjuk yang mereka dapatkan untuk membantu menyelidiki penyebab kematian satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu.
"Kami sedang telusuri, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan juga," kata Hengki.
Polisi menyebut Budianto menjual mobil Honda Brio pada Januari 2022 ke sebuah showroom di Kalideres dengan harga Rp160 juta.
Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian keempat orang itu.
Hari ini, tim gabungan memeriksa keempat jenazah yang ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat.
Polda Metro Jaya melakukan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation yang melibatkan berbagai disiplin keahlian.
Tim terdiri dari forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri, dan psikologi forensik, toksikologi forensik, dan ahli DNA. Kedokteran forensik dan para ahli dari Universitas Indonesia juga dilibatkan.
Baca Juga: Apa Sebenarnya Penyebab Tewasnya Sekeluarga Di Kalideres? Polda Metro: Sabar, Tunggu Hasil Forensik
"Pagi ini tim ahli gabungan dari RS Polri Sukanto dan RSCM Universitas Indonesia (kolaborasi) melaksanakan kegiatan pendalaman dan melengkapi pemeriksaan terhadap empat jenazah dalam rangka mencari keindetikan dengan bukti-bukti yang di temukan di lapangan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi, hari ini.
Pemeriksaan dilakukan di RS Polri Kramat Jati.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan keempat anggota keluarga itu meninggal dunia bukan karena faktor kelaparan.
"Sementara bukan karena kelaparan, tetapi penyebabnya apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain ini masih didalami," ujar Zulpan, Selasa (15/11/2022).
Berita Terkait
-
Kronologi Penyerangan di Bekasi: Anak Buah Nus Kei Sempat Telepon John Kei Sebelum Lakukan Penyerangan
-
11 Orang Jadi Tersangka Keributan Kelompok John Dan Nus Kei Di Bekasi, 2 Masih Diburu
-
Update Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi: Tinggal dari Patologi Anatomi yang Kami Tunggu
-
Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi Tunggu Hasil Patologi Anatomi
-
Polda Metro Jaya Bantah Tiga Polisi Terlibat Aksi Terorisme Pegawai PT KAI Pendukung ISIS
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Pungli Berkedok Seragam di SMKN 8 Tangsel, Bayar Rp2,7 Juta, Kuitansi Tanpa Stempel
-
5 Alasan Krusial Mengapa Wajib Memakai Pelembap Sebelum Make Up
-
Hindari 5 Warna Cat Ini Agar Ruang Tamu Mungil Tidak Terasa Sempit
-
Rahasia MUA: 5 Bedak Premium Kunci Riasan Pengantin Flawless dan Anti-Geser
-
Indonesia Bicara Baik: Membangun Narasi Positif di Tengah Kebisingan Digital