SuaraJakarta.id - Tim gabungan dari Polda Metro Jaya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penemuan satu keluarga yang meninggal dunia di rumahnya di Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (16/11/2022) ini.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tim gabungan tiba sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka terdiri dari INAFIS, Puslabfor, penyidik Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat, dan Polsek Kalideres.
Saat tiba terdapat sejumlah barang yang mereka bawa di antaranya dua box kontiener dan beberapa peralatan lainnya. Tampak ada petugas yang mengenakan pakaian pelindung dari virus atau baju hazmat.
Di samping itu setengah jam berlalu, tampak datang menyusul Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
Kekinian hingga pukul 17.46 WIB, olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung.
Sebelumnya, Hengky mengatakan penyelidikan kasus ini dilakukan berdasarkan scientific crime investigation dan melibatkan ahli-ahli akan dapat mengungkap kasus ini secara sempurna.
"Hari ini kita akan olah TKP lagi di Kalideres bersama para ahli juga nanti kita akan sisir semua. Sehingga kita percaya diri bahwa hasil penyelidikan, pemeriksaan terhadap jenazah maupun bukti materil, maupun dicocokan dengan keteramgam saksi-saksi yang secara deduktif kita dapatkan itu bisa sempurna," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Kolaborasi Berbagai Ahli
Baca Juga: Kebiasaan Tak Lazim Keluarga Tewas di Kalideres: Pakai Sandal Plastik, Ogah Ada Listrik
Dalam perkara ini, Hengki menyebut pihaknya berkolaborasi dengan berbagai ahli. Salah satunya ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik
Hengki menjelaskan ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik dilibatkan untuk mendalami secara komprehensif terkait profil keempat korban.
"Ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik juga akan melaksanakan pendalaman secara komprehensif terhadap profil empat jenazah yang di temukan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.
Di sisi lain, lanjut Hengki, pihaknya juga melibatkan ahli Patologi Anatomi, ahli Forensik Medikolegal, ahli Toksiologi, dan ahli DNA untuk memeriksa keempat jenazah. Pemeriksaan dilakukan hari ini di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Pagi ini team ahli gabungan dari RS Polri Sukanto dan RSCM Universitas Indonesia ( interkolaborasi profesi) melaksanakan kegiatan pendalaman dan melengkapi pemeriksaan terhadap empat jenazah dalam rangka mencari keindetikan dengan bukti-bukti yang di temukan di lapangan," ungkapnya.
Tak Cuma Jual Mobil
Berita Terkait
-
Sekte Apokaliptik Disebut, 4 Kejanggalan Angota Keluarga yang Meninggal Dunia di Kalideres, Kebiasaan-kebiasaan tak Lazim Diungkap
-
Cari Penyebab Kematian Satu Keluarga Tewas 'Mengering' di Kalideres, Polisi Kembali Olah TKP
-
Jejak Masa Lalu di Gunung Sahari Diungkap Teman Kecil, Dian Anak Keluarga yang Tewas di Kalideres Dikenal Humble
-
Kebiasaan Tak Lazim Keluarga Tewas di Kalideres: Pakai Sandal Plastik, Ogah Ada Listrik
-
Penyelidikan Mendalam, Polisi dan Ahli Kembali Lakukan Olah TKP di Kalideres
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bocor! Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi, Ini Penjelasan Istana
-
Raisa Curi Perhatian di Paris Fashion Week 2026! Gaya Busananya Bikin Pangling
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri