SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali angkat bicara soal polemik kebijakan jalur sepeda. Kali ini, ia membantah sempat ingin membekukan program lajur untuk kendaraan nol emisi itu.
Heru mengatakan rencana awal tak mengajukan anggaran jalur sepeda di tahun 2023 bukan demi pembekuan. Ia hanya ingin melakukan evaluasi atas kebijakan tersebut.
"Bukan pembekuan, kami juga kemarin saya sudah terima teman-teman untuk dievaluasi," ujar Heru di Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2022).
Baca Juga: Polemik Jalur Sepeda Jakarta: Program Pembekuan Diprotes Banyak Pihak
Lewat evaluasi itu, nantinya akan diketahui bagaimana hasil pelaksanaan jalur sepeda selama ini. Jadi, ke depannya bisa diketahui kebijakan jalur sepeda seperti apa yang efektif dikembangkan.
"Titik mana sih yang berkualitas dan bermanfaat untuk pesepeda yang pagi siang sore itu digunakan. dan kemarin-kemarin kan kita tahun ini sudah membangun cukup jauh seluas 256 kilometer," pungkasnya.
Langsung Ribut
Heru Budi sebelumnya mengakui sempat membekukan atau freeze kebijakan jalur sepeda di Jakarta. Ia menyebut pembekuan ini baru sebentar dilakukan tapi langsung diributkan masyarakat.
Dalam rapat Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI sempat mengajukan anggaran Rp38 miliar tapi dihapus. Dana yang diajukan hanya Rp1,9 miliar untuk evaluasi jalur sepeda.
Baca Juga: Heru Budi Akui Sempat 'Freeze' Jalur Sepeda di Jakarta: Itu Saja Sudah Ribut?
Kendati demikian, Heru menyebut tujuannya membekukan kebijakan jalur sepeda bukan untuk meniadakannya, melainkan demi meningkatkan kualitasnya.
"Saya ngambil kebijakan untuk freeze jalur sepeda sudah ribut, baru freeze saja. Nah tujuan saya baik kok, saya tidak ingin kuantitas, saya ingin kualitas, kira-kira seperti itu," ujar Heru di Senayan, Jakarta Selatan.
Menurut Heru kebijakan yang dibuat pemerintah memang harus dikomunikasikan dengan baik. Jika tidak, akan terjadi keributan karena banyak pihak yang berspekulasi.
"Kebijakan yang sepele menjadi sesuatu kalau saya tidak manage komunikasi, menjadi sesuatu yang tidak perlu energi kita keluarkan," jelas Heru.
Heru juga menyebut kebiasaan bersepeda di Eropa itu tak bisa sepenuhnya diterapkan di Jakarta. Ada faktor perbedaan cuaca hingga jarak tempuh yang membuat masyarakat enggan bersepeda dalam keseharian.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Polemik Jalur Sepeda Jakarta: Program Pembekuan Diprotes Banyak Pihak
-
Heru Budi Akui Sempat 'Freeze' Jalur Sepeda di Jakarta: Itu Saja Sudah Ribut?
-
Akui Jalur Sepeda Dibutuhkan di Eropa, Heru Budi: Kebiasaan Barat Tak Bisa Diterapkan di Jakarta
-
Bagaimana Nasib Jakarta Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota? Heru Budi Kumpulkan Mitra Internasional
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga Muda Harga 70 Jutaan: Tangguh, Irit dan Bertenaga
Terkini
-
Klaim 6 Saldo DANA Kaget Rp150.000 Bisa untuk Bersantai di Cafe
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta yang Cocok untuk Wanita Pemula: Matic dan Murah
-
Trik Jitu Dapat DANA Kaget, Panduan Lengkap dan Link Aktif Hari Ini Bernilai Ratusan Ribu
-
6 Mobil Bekas Irit BBM Tapi Tampilan Mewah Dan Mesin Bisa Diadu
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Sentuhan Akhir Make Up di Kulit Berminyak