SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tingkat keterisian atau okupansi tempat tidur di ruang perawatan pasien Covid-19 di 140 rumah sakit rujukan masih mencukupi. Ini terkait kasus Covid-19 yang alami tren peningkatan.
"Kami melihat angka peningkatan kasus tapi sejauh ini kelihatannya tidak terlalu berpengaruh terhadap keterisian rumah sakit," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia dalam diskusi terkait perkembangan Covid-19 di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Ia mengungkapkan keterisian tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit saat ini mencapai 35 persen. Sedangkan tempat tidur pasien di ruang perawatan intensif (ICU), kata dia, mencapai 28 persen.
"Angka keterisian rumah sakit, alhamdulillah masih dalam kondisi yang bisa cukup longgar," ucapnya.
Dwi menambahkan, kasus baru positif Covid-19 di Jakarta rata-rata kisaran 2.000 kasus per hari.
Sementara itu, untuk kasus aktif atau pasien yang menjalani isolasi atau menjalani perawatan serta baru didiagnosa Covid-19 dalam 10 hari terakhir sekitar 22.500 kasus.
"Situasi ini memang meningkat, kalau dibandingkan beberapa minggu atau dibandingkan dengan situasi yang sangat rendah kasus Covid pada periode pertengahan Oktober itu situasinya rendah," ujar Dwi yang akrab disapa Lies itu.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk tidak lengah dan tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan di antaranya menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster).
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 22 November: Positif 2.844, Sembuh 1.784, dan Meninggal 14 Orang
Dinkes DKI menyosialisasikan lokasi dan sentra vaksinasi COVID-19 melalui akun media sosial Instagram, @dinkesdki.
Vaksinasi dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan dan puskesmas di seluruh DKI Jakarta yang pendaftarannya dapat dilakukan langsung di tempat atau melalui aplikasi Jakarta Kini (JaKi).
Berdasarkan data laman Kementerian Kesehatan per Senin (21/11) total warga di DKI Jakarta yang sudah vaksinasi dosis pertama mencapai 12,9 juta atau 135,3 persen dari target 10 juta orang.
Sedangkan dosis kedua mencapai 10,8 juta orang atau 115 persen dan dosis ketiga (booster) mencapai 5,2 juta atau 55,47 persen. [Antara]
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes
-
Kasus Tertinggi, 1,9 Juta Warga di Jakarta Terkena ISPA, Cek Segera jika Anda Alami Gejala Ini!
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Kecil Bekas Paling Irit BBM, Cocok untuk Anak Kuliah dan Pekerja UMR
-
5 Keunggulan Bank Digital untuk Atur Keuangan Tanpa Ribet bagi Anak Muda
-
BGN Tegaskan Mitra dan Kepala SPPG Harus Rukun agar Program Makan Bergizi Gratis Tak Mandek
-
8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga