SuaraJakarta.id - Ratusan warga Kampung Rawa Cina, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tenda pengungsian di sekitaran kuburan setempat. Hal ini setelah rumah mereka luluh lantak akibat gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).
Ada sekitar enam tenda ukuran sedang hingga besar. Tenda itu didirikan warga secara mandiri karena tidak memiliki tempat yang memadai.
Lokasi tersebut berada di Jalan Kampung Rawacina Kaler. Sepanjang jalan rumah warga banyak yang ambruk.
"Sudah enggak ada tempat lagi, ini satu-satunya tempat yang bisa digunakan mengungsi," kata Omay (54) Ketua RT 02 RW 16 Kampung Rawa Cina, Kecamatan Nagrak, ditemui di lokasi, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Keluh Korban Gempa Cianjur: Bantuan Pemerintah Belum Masuk, Cuma Mie Instan dari Donatur
Warga penyintas gempa memanfaatkan lahan kosong di tanah kuburan itu untuk mendirikan tenda pengungsian seadanya, beralaskan terpal membentang di atas tanah kuburan.
Di samping tenda-tenda pengungsian itu terdapat kuburan-kuburan yang bernisan, hingga kuburan baru yang masih basah tanahnya.
Menurut Omay, warga korban gempa yang meninggal dunia juga dimakamkan di lokasi tersebut.
"Ada 11 kuburan baru, semuanya korban gempa yang meninggal," ujarnya.
Omay menyebutkan, ada sekitar 200 jiwa warganya dan warga dari RT 03 yang mengungsi di tanah kuburan tersebut.
Baca Juga: Telepon Jokowi, Presiden UEA Sampaikan Belasungkawa dan Simpati Atas Bencana Gempa Cianjur
Menurut dia, posko pengungsian yang didirikan baik oleh Polri, relawan hingga Kementerian Sosial terlalu jauh untuk dicapai. Warga juga masih khawatir dengan harta bendanya yang berada di rumah.
"Susah kalau di posko itu, enggak ada kamar mandinya juga," kata Omay.
Omay mengatakan ia dan warganya sudah berada di tenda pengungsian selama tiga hari sejak gempa bumi, Senin lalu.
Kondisi di tenda minim dengan penerangan, karena aliran listrik di wilayah tersebut belum menyala.
Untuk membantu warga di Kampung Rawa Cina, Polri menurunkan anggota Brimob dari Resimen II Pelopor Kedung Halang Bogor untuk mendirikan tenda pleton.
Sebanyak 30 personel Brimob Resimen II Pelopor mengirimkan dua unit tenda pleton yang mampu menampung 30 orang dalam satu tenda.
"Ada dua tenda pleton yang kami pasang di lokasi untuk warga bisa lebih nyaman mengungsi. Karena ini hari hujan, warga masih banyak yang bertahan di pinggiran jalan dekat rumahnya," kata Komandan Pleton SAR (Danton) Resimen II Pasukan Pelopor Korp Brimob Ipda Sutrisno.
Berita Terkait
-
Gus Ipul Pantau Terus Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Ini Daftar Bantuan dan Santunan yang Digulirkan
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Banjir Menerjang Spanyol, Begini Kondisi Parkiran Bawah Tanah yang Diduga jadi 'Kuburan Massal' di Pusat Perbelanjan
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
12 Bulan Digempur Israel, Jalur Gaza Kini Jadi Kuburan Massal
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual