SuaraJakarta.id - Sebanyak delapan jenazah korban gempa Cianjur sempat terlambat dimakamkan. Ini lantaran ketidaktersediaan kain kafan.
Minimnya kain kafan terjadi di dua desa, yakni Kampung Sudi, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, dan Kampung Gasol, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.
Warga Kampung Gasol, Asep (24) mengatakan, menyebut ada delapan jenazah di kampungnya yang telat dimakamkan karena ketiadaan kain kafan pada, Selasa (22/11/2022).
Kedelapan jenazah ini terdiri dari lima orang tua dan tiga anak-anak.
"Saya kemarin yang membagikan kain kafannya, itu juga dapat bantuan dari kampung bawah. Habis kain kafan," kata Asep dikutip dari sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com--Rabu (23/11/2022).
Asep mengungkapkan, delapan korban tersebut meninggal di RSUD Sayang Cianjur pada Selasa kemarin sekira pukul 09.00 WIB.
Jenazah baru dimakamkan Selasa sore setelah bantuan kain kafan tiba di Kampung Gasol.
Hingga saat ini Asep mengungkapkan belum ada tambahan korban meninggal gempa Cianjur di kampungnya.
"Tambahan belum ada, semoga tidak, dan yang luka berat masih dirawat di rumah sakit," ujar dia.
Baca Juga: Rumah Luluh Lantak, Warga Kampung Rawa Cina Cianjur Dirikan Tenda Pengungsian di Kuburan
Adapun bangunan rusak berat di Kampung Gasol mencapai puluhan unit. Tersebar di beberapa RT, salah satunya RT 04/03 tempat tinggal Asep.
"Di RT saya sudah belasan rumah. Belum di bawah dan atas, ada lebih 20 (rumah)," katanya.
Dari informasi yang diterima, kondisi serupa juga terjadi di Kampung Sudi, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Beberapa jenazah sempat terlambat dimakamkan karena kurangnya kain kafan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern