SuaraJakarta.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengakui memang korsleting listrik masih menjadi penyebab kebakaran yang paling sering terjadi. Namun, PLN menyatakan sudah mengupayakan agar persoalan ini tidak terus terulang.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, untuk mencegah korsleting listrik, masyarakat harus memperhatikan sertifikat layak operasi pada jaringan listrik rumah. Apalagi, sertifikasinya hanya berlaku selama 10 tahun.
"Sertifikat layak operasi itu ada masa berlakunya misalnya 10 tahun, masa berlaku itu memang harus diperiksa ulang," tutur Doddy di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, ada kemungkinan korsleting listrik ini terjadi karena jaringan listrik di rumah warga sudah tua. Warga juga sudah beralih menggunakan air conditioner (AC) dari kipas angin untuk penyejuk ruangan yang menambah beban kelistrikan.
Ada juga warga yang melakukan tindakan berbahaya dengan menumpuk sambungan stop kontak.
"Nah, ini tentu harus diperiksa kembali instalasi listriknya," jelas dia.
Pihaknya, disebut Doddy sebenarnya hanya bertanggungjawab pada jaringan listrik hingga meteran rumah warga. Sementara untuk selanjutnya sampai ke pemakaian sepenuhnya tanggung jawab pemilik rumah.
Karena itu, ia mengingatkan warga agar memperbarui sertifikat layak operasi yang sudah tak berlaku lagi untuk mencegah terjadinya korsleting listrik.
"Kami sudah berulang kali bekerja sama dengan pemerintah untuk mengimbau dan mengingatkan apabila misal sertifikat layak operasi sudah lebih dari 10 tahun, itu tolong diperbarui karena adanya perubahan-perubahan instalasi," katanya.
Baca Juga: Demi Keselamatan Warga, Pj Gubernur DKI Lakukan Pertemuan dengan PLN Dalam Antisipasi Cuaca Ekstrim
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Polisi Sisir Gang Kecil Pasca Demo Jakarta
-
Presiden Prabowo : Saya Yakin Rakyat Bersama Saya
-
Kisah Pilu Uya Kuya: Rumah Hancur, Kucing Kesayanganpun Hilang
-
Livin' by Mandiri Permudah Layanan Digital, Jadi Ekosistem Transaksi Lengkap Nasabah
-
Peluang Cuan, Saldo DANA Kaget Untuk Tambahan Dompet Digital Anda, Masih Ada Rpp 229 Ribu