Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Kamis, 24 November 2022 | 13:07 WIB
Dibawa ke Laboratorium, Polisi Teliti Feses Satu Keluarga Tewas di Kalideres yang Ditemukan saat Autopsi. (Suara.com/Yaumal)

Selain mencari tahu penyebab kematian korban, penyidik juga turut mendalami motifnya. Pendalaman terkait motif tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai ahli, salah satunya ahli psikologi forensik. 

"Kami harus mencari motif, yang kedua adalah sebab kematian. Ini kami didampingi tim ahli," ujar Hengki. 

Meninggal Sejak Mei

Hengki ketika itu juga mengungkapkan berdasar hasil penyelidikan awal diketahui salah satu korban atas nama Reni Margaretha Gunawan diduga telah meninggal sejak Mei 2022. Fakta ini terungkap berdasar keterangan saksi dari mediator dan koperasi simpan pinjam yang sempat melakukan survei ke rumah korban. 

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Apokaliptik, Paham yang Diduga Dianut Satu Keluarga Tewas di Kalideres

"Pada saat itu diterima oleh (korban) Budiyanto," ungkap Hengki.

Menurut penuturan saksi, bau bangkai sudah menyengat ketika mereka hendak memasuki gerbang rumah korban pada 13 Mei 2022. Saksi-saksi tersebut bahkan sempat bertanya kepada korban Budyanto Gunawan (69).

"Kepada pihak rumah (ditanya) kok bau seperti ini? dijawab ini bau got," jelas Hengki.

Saksi-saksi dari mediator dan pihak koperasi simpan pinjam itu lantas masuk ke dalam rumah dan diperlihatkan sertifikat rumah yang hendak dijual. Dalam sertifikat rumah tersebut tertulis atas nama Reni Margaretha Gunawan.

Baca Juga: Misteri Komunikasi Satu Arah Satu Keluarga di Kalideres yang Banyak Pesan Emosi Negatif

"Kemudian ditanyakan ibu Reni ada di mana? 'Sedang tidur di dalam'. Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarakan untuk masuk ke dalam kamar, begitu pintu kamar dibuka pegawi ini masuk menyeruak bau yang lebih busuk lagi," ungkap Hengki.

Load More