Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 25 November 2022 | 05:30 WIB
Alat berat mengeruk tanah longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kamis (24/11/2022). Sebanyak 31 warga setempat dilaporkan masih hilang hingga hari keempat pasca gempa Cianjur. (ANTARA/Wahyu Putro)

SuaraJakarta.id - Yasin (52), warga Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, tak henti-hentinya berdoa agar jasad adik perempuan dan dua keponakannya bisa ditemukan. Hingga hari keempat pencarian, tiga korban gempa Cianjur itu diduga masih tertimbun reruntuhan rumah mereka akibat longsor.

Yasin mengatakan, ketiga anggota keluarganya itu dipastikan tertimbun. Sebab, saat gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022), mereka sedang berada di dalam rumah.

Informasi ini didapat Yasin dari suami sang adik yang selamat.

"Suami adik saya (yang) selamat bilang kalau istrinya lagi di rumah tidur siang," katanya, Kamis (24/11/2022), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tahan Tangis, Sang Ayah Ceritakan Momen Bocah Azka Ditemukan Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah

Yasin mengungkapkan, pihak keluarga sempat mencari ketiganya di rumah sakit. Namun hasilnya nihil.

Ia pun mengaku sudah ikhlas apabila adik dan dua ponakannya ditemukan sudah tidak bernyawa.

Terpenting baginya, dirinya berdoa dan berharap jasad mereka bisa ditemukan dan dimakamkan dengan layak.

"Kami sih ikhlas, tapi kalau bisa, ditemukan, supaya bisa kami kuburkan," kata Yasin.

Sebanyak 31 warga Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) diduga masih tertimbun material longsor.

Baca Juga: Gratiskan Biaya Pengobatan Korban Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Warga Sudah Susah, Hartanya Terpendam di Rumah yang Roboh

Hingga Kamis (24/11) pukul 17.00 WIB ketika Badan SAR Nasional (Basarnas) meniup peluit tanda operasi SAR dihentikan sementara, belum satupun warga yang hilang itu ditemukan.

Load More